Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Progres konstruksi Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) saat ini telah mencapai 86% sesuai hasil verifikasi para konsultan.
Saat ini pembangunan stasiun yang sebagian besar sudah di atas 90% akan terus dikebut menjelang operasional KCJB. Setelah itu akan dilakukan fine adjustment sambil paralel listrik aliran atas juga akan terpasang seluruhnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta Bandung dan LRT Jabodebek terus berjalan sesuai yang direncanakan.
Baca Juga: KCIC Akan Bangun Jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung Hingga ke Wilayah Purwakarta
Peresmian kedua moda tersebut rencananya akan dilakukan pada 18 Agustus 2023 sebagai kado bagi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 nanti.
"Semua masih berjalan sesuai dengan rencana. Tidak ada kendala-kendala yang berarti. Saya apresiasi sekali kepada Kereta Api Indonesia, Gubernur DKI, dan para kontraktor," tegas Luhut dalam keterangan resmi, Jumat (31/3).
Dengan adanya KCJB dan LRT Jabodebek, ekosistem transportasi yang diharapkan Presiden Joko Widodo dapat terwujud. Ia bilang, penumpang KCJB bisa langsung menuju Dukuh Atas atau Bekasi menggunakan LRT Jabodebek melalui stasiun yang telah terintegrasi.
Terdapat total sebanyak 304 km rel yang telah terpasang meliputi jalur ganda seluruh trase KCJB sejauh 142,3 km, rel di 4 stasiun KCJB, dan Depo Tegalluar.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menambahkan pihaknya terus memastikan kelancaran konstruksi KCJB hingga selesai.
“Kami terus mempersiapkan KCJB dan memastikan agar nantinya seluruh penumpang merasa aman dan nyaman. Mohon doa dari seluruh masyarakat agar persiapan jelang operasional KCJB ini dapat berjalan dengan lancar,” imbuh Dwiyana.
Baca Juga: Menhub Sebut Proyek Stasiun Halim Hampir Rampung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News