kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program vokasi Kemenperin tembus 20.000 pendaftar


Rabu, 13 Mei 2020 / 15:41 WIB
Program vokasi Kemenperin tembus 20.000 pendaftar
ILUSTRASI. Agus Gumiwang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendaftaran calon mahasiswa politeknik dan akademi komunitas di lingkungan Kementerian Perindustrian pada tahun  ini menunjukkan animo yang cukup tinggi. Program yang dinamakan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) ini telah berlangsung pada tanggal 16 April-10 Mei 2020.

“Kemenperin membuka kesempatan yang sama bagi seluruh lulusan sekolah tingkat menengah melalui Jarvis, karena sistem ini dapat menjangkau dan menjaring calon-calon mahasiswa dari seluruh Indonesia," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada peluncuran Jarvis secara virtual di Jakarta bulan April lalu.

Baca Juga: Untuk pemulihan ekonomi, pemerintah tambah belanja non operasional Rp 56,5 triliun

Jarvis merupakan program penerimaan mahasiswa baru di seluruh unit pendidikan milik Kemenperin, yang dilaksanakan dengan sistem online melalui portal www.jarvis.kemenperin.go.id. Program Jarvis ini diinisiasi oleh Kemenperin untuk memudahkan calon mahasiswa mendaftar, khususnya di tengah wabah Covid-19.

"Kami mencatat, jumlah pendaftar Jarvis pada tahun 2020 mengalami peningkatan dibandingkan penerimaan mandiri yang dilakukan oleh tiap politeknik dan akademi komunitas di tahun 2019," kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto dalam keterangan tertulis, Rabu (13/5).

Eko menjelaskan, calon mahasiswa yang mendaftar lewat Jarvis sebanyak 20.707 orang. Angka tersebut lebih tinggi dari penerimaan yang dilakukan masing-masing politeknik maupun akademi komunitas pada tahun 2019, yaitu sebanyak 19.065 pendaftar.

Dari total pendaftar tersebut, lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) cukup mendominasi dengan jumlah 13.794 pendaftar. Selanjutnya diikuti oleh lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebanyak 5.344 pendaftar, dan dari lulusan Madrasah Aliyah (MA) sekitar 1.569 pendaftar.

Baca Juga: HIPMI: Penyusunan program kartu prakerja seharusnya libatkan pengusaha

Langkah berikutnya, kami melakukan validasi terhadap total calon mahasiswa yang telah mendaftar tersebut, ujar Eko. Berdasarkan hasil validasi, sebanyak 14.085 pendaftar dinyatakan dapat mengikuti ujian secara online, sedangkan 6.745 pendaftar lainnya dinyatakan gugur.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×