Reporter: Martina Prianti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pemerintah optimis, penyerapan tenaga kerja tahun bakal berjalan lebih mulus di banding tahun lalu. Hal itu menyusul adanya sejumlah program stimulus fiskal yang dipercaya menjadi obat mujarab dalam menekan jumlah pengangguran.
Makanya, kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Paskah Suzetta, pemerintah memperkirakan jutaan orang bakal terserap dari program itu. "Diharapkan setidaknya bisa menyerap 3 juta tenaga kerja di tengah situasi pelemahan perekonomian akibat krisis ekonomi global," ujar Paskah di gedung DPR, Selasa malam (24/2).
Paskah menjelaskan, banyaknya penyerapan tenaga kerja lantaran stimulus fiskal yang nilainya mencapai Rp 12,2 triliun, banyak berupa proyek padat karya. Dari jumlah itu, Rp 2,2 triliun diantaranya merupakan tambahan dana untuk stimulus belanja infrastruktur.
Dana tersebut sedianya bakal dialokasikan untuk sepuluh program. Pertama, proyek pekerjaan umum Rp 5,57 triliun. Kedua, sektor perhubungan Rp 2,24 triliun. Ketiga, proyek energi Rp 1,27 triliun. Keempat, pembangunan perumahan Rakyat Rp 400 miliar.
Kelima, proyek perumahan khusus antara lain untuk nelayan Rp 300 miliar. Keenam, rehabilitasi infrastruktur usaha pertanian dan irigasi Rp 350 miliar. Ketujuh, proyek infrastruktur pasar Rp 590 miliar. Kedelapan, pembangunan dan rehabilitasi balai latihan kerja Rp 300 miliar. Kesembilan, dana tambahan subsidi untuk obat generik dan air bersih Rp 480 miliar. Dan kesepuluh, tambahan dana sebesar Rp 500 miliar untuk program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News