kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Program PEN Berakhir, Suahasil: APBN Tetap Dukung Pemulihan Ekonomi 2023


Kamis, 26 Januari 2023 / 15:03 WIB
Program PEN Berakhir, Suahasil: APBN Tetap Dukung Pemulihan Ekonomi 2023
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Program PEN Berakhir, Suahasil: APBN Tetap Dukung Pemulihan Ekonomi 2023.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah memutuskan untuk tidak mengeluarkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tahun 2023 ini. Artinya, penyaluran dana PEN telah berakhir di tahun 2022 lalu.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, meski program PEN tidak dilanjutkan di tahun ini, namun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan terus didorong untuk menjaga masyarakat dan mendorong pemulihan ekonomi melalui berbagai program di tahun ini.

Suahasil mencontohkan, pada anggaran kesehatan di tahun ini justru mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tercatat, anggaran kesehatan di tahun 2023 mencapai Rp 178,7 triliun.

Baca Juga: APBN untuk Pengentasan Kemiskinan

Angka ini lebih tinggi dari anggaran kesehatan 2022 yang sebesar 176,8 triliun. Anggaran tersebut terdiri dari anggaran kesehatan PEN sebesar Rp 47 triliun dan anggaran reguler sebesar Rp 129,7 triliun.

"Anggaran tetap kita jaga tapi masuk ke dalam program reguler di kementerian/lembaga masing-masing," ujar Suahasil dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Transisi Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kamis (26/1).

Dengan begitu, penanganan kesehatan 2023 dilanjutkan melalui program reguler di pusat dan daerah, melalui penguatan antisipasi risiko krisis kesehatan di masa mendatang, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi booster, pengoordinasian kebijakan perjalanan orang ke luar negeri, serta pengoperasian rumah sakit darurat covid-19, wisma atlet untuk kesiapan dan antisipasi lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Dapat Anggaran Rp 31,71 Triliun, Ini 10 Program Kerja Prioritas Kemenhub pada 2023

Sama halnya dengan anggaran kesehatan, Suahasil bilang, anggaran perlindungan sosial 2023 juga mengalami kenaikan. Tercatat, anggaran kesehatan tahun 2023 sebesar Rp 476 triliun, atau meningkat jika dibandingkan anggaran keseharan 2022 yang sebesar Rp 461,6 triliun.

"Ini menjadi komitmen kita transisi reguler masuk ke k/l masing-masing dan dijalankan ke depan tentu dengan super visi dari seluruh Bapak Presiden dan juga kabinet," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×