kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dapat Anggaran Rp 31,71 Triliun, Ini 10 Program Kerja Prioritas Kemenhub pada 2023


Kamis, 19 Januari 2023 / 15:21 WIB
Dapat Anggaran Rp 31,71 Triliun, Ini 10 Program Kerja Prioritas Kemenhub pada 2023
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Dapat Anggaran Rp 31,71 Triliun, Ini 10 Program Kerja Prioritas Kemenhub pada 2023.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapatkan anggaran sebesar Rp 31,71 triliun pada tahun 2023. Jumlah ini menurun dari alokasi anggaran Kemenhub tahun 2022. 

"Tahun 2023, Kemenhub mendapatkan pagu senilai Rp 33,44 triliun, namun karenanya adanya Automatic adjustment sebesar Rp 1,38 triliun dan blokir non Automatic adjustment Rp 346 miliar, maka pagu efektif Kemenhub menjadi Rp 31,71 triliun," kata Menteri Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Kamis (19/1). 

Budi mengatakan, anggaran ini kemudian akan disiapkan untuk 10 program kerja prioritas di tahun 2023. 

Pertama, digunakan untuk pemanfaatan dan pengembangan mobil listrik atau kendaraan ramah lingkungan dengan dukungan smart transportation. Budi mengatakan mobil listrik akan menjadi fokus utama program prioritas Kemenhub tahun 2023.

Baca Juga: Realisasi Akhir Anggaran Kementerian Perhubungan Mencapai 98,02% pada Tahun 2022

Pengembangan terhadap kendaraan listrik diklaim memiliki efek jangka panjang terhadap berbagai aspek seperti pengurangan biaya subsidi ke BBM serta pengembangan ekosistem hijau yang berkelanjutan.

"Pengembangan kendaraan listrik dan ramah lingkungan selalu menjadi perhatian kami dan sesuai dengan instruksi Pak Presiden (Joko Widodo),” katanya.

Kedua, adalah pengembangan konektivitas yang produktif dan mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah. 

Ketiga, mendukung dan meningkatkan keselamatan transportasi serta meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan publik. 

Keempat, mendukung program peningkatan sumber daya manusia di sektor transportasi melalui penyelenggaraan pendidikan vokasi dan peningkatan kompetensi aparatur.

Baca Juga: Kemenhub Akan Kembangkan Bandara Ngurah Rai Jadi 35 Juta Penumpang per Tahun



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×