Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menganggarkan dana sebesar Rp 25 triliun yang dialokasikan untuk voucher makanan melalui aplikasi online, dan dukungan pariwisata berupa diskon tiket, hotel, dan lain sebagainya.
Anggaran tersebut bertajuk Stimulus Permintaan dengan tujuan penerimaan insentif kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan salah satu bagian strategi pemerintah atas program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam rangka penanganan dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terhadap ekonomi dalam negeri.
Jika menelisik ke belakang, konsumsi masyarakat memang terbukti melemah pada tiga bulan pertama di tahun ini. Sehingga, harapan pemerintah, PEN yang termasuk anggaran voucher makanan melalui aplikasi online, dan dukungan pariwisata di dalamnya dapat meningkatkan konsumsi.
Baca Juga: Tiga BUMN ini segera dapat konpensasi penanganan Covid-19 senilai Rp 94,23 triliun
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 2,84% pada kuartal I-2020. Angka tersebut anjlok jika dibandingkan dengan posisi yang sama pada kuartal I-2019 sebesar 5,02%.
Penurunan konsumsi rumah tangga terlihat pada beberapa komponen. Pertama, penjualan eceran kontrak pada penjualan pakaian, bahan bakar kendaraan, peralatan informasi dan telekomunikasi serta budaya dan rekreasi.