Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Lembaga pembiayaan pembangunan infrastruktur atau lebih mudah disebut sebagai bank infrastruktur akan memberikan pembiayaan kepada pemerintah daerah (pemda) bila membutuhkan bantuan. Maka dari itu, dalam skema bank infrastruktur akan dibuat semacam skema full fund khusus pinjaman kepada pemda.
Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengatakan, prioritas pinjaman untuk pemda adalah pembangunan infrastruktur sosial seperti rumah sakit dan pasar serta infrastruktur urban seperti jalan kota dan sanitasi.
Untuk infrastruktur lainnya yang bersifat komersil akan diserahkan kepada swasta. "Yang mau dipindahi asetnya ke kita itu terminal, pasar, dan rumah sakit," ujar Emma, Kamis (2/4).
Menurut Emma, karena sifatnya bantuan dari pemerintah ke pemerintah maka arah kebijakan pembiayaannya berbeda dengan sektor swasta. Selain pemda, yang akan dibiayai dengan adanya bank infrastruktur ini adalah swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Sekedar gambaran, yang akan menjadi cikal bakal bank infrastruktur adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai hasil merger dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Modal awal yang dimiliki PT SMI dari hasil merger tersebut adalah sekitar Rp 20 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News