kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.859   -49,00   -0,29%
  • IDX 6.503   57,52   0,89%
  • KOMPAS100 935   8,14   0,88%
  • LQ45 727   5,57   0,77%
  • ISSI 208   1,50   0,73%
  • IDX30 377   1,54   0,41%
  • IDXHIDIV20 455   2,05   0,45%
  • IDX80 106   0,88   0,84%
  • IDXV30 112   0,91   0,82%
  • IDXQ30 123   0,27   0,22%

Program pemda ini bisa dibiayai bank infrastruktur


Kamis, 02 April 2015 / 16:19 WIB
Program pemda ini bisa dibiayai bank infrastruktur
Gelaran acara 25 Mandiriversary pada tanggal 19-22 Oktober 2023 di Grand Indonesia, Jakarta/


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Lembaga pembiayaan pembangunan infrastruktur atau lebih mudah disebut sebagai bank infrastruktur akan memberikan pembiayaan kepada pemerintah daerah (pemda) bila membutuhkan bantuan. Maka dari itu, dalam skema bank infrastruktur akan dibuat semacam skema full fund khusus pinjaman kepada pemda.

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengatakan, prioritas pinjaman untuk pemda adalah pembangunan infrastruktur sosial seperti rumah sakit dan pasar serta infrastruktur urban seperti jalan kota dan sanitasi.

Untuk infrastruktur lainnya yang bersifat komersil akan diserahkan kepada swasta. "Yang mau dipindahi asetnya ke kita itu terminal, pasar, dan rumah sakit," ujar Emma, Kamis (2/4).

Menurut Emma, karena sifatnya bantuan dari pemerintah ke pemerintah maka arah kebijakan pembiayaannya berbeda dengan sektor swasta. Selain pemda, yang akan dibiayai dengan adanya bank infrastruktur ini adalah swasta dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sekedar gambaran, yang akan menjadi cikal bakal bank infrastruktur adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai hasil merger dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP). Modal awal yang dimiliki PT SMI dari hasil merger tersebut adalah sekitar Rp 20 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×