kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program padat karya tunai Kementerian PUPR serap 387.549 tenaga kerja


Kamis, 23 Juli 2020 / 17:44 WIB
Program padat karya tunai Kementerian PUPR serap 387.549 tenaga kerja
ILUSTRASI. Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program padat karya tunai (PKT/cash for work) yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyerap tenaga kerja sebanyak 387.549 orang. Sementara, total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp 4,8 triliun atau 42,7% per 23 Juli 2020.

Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran program PKT rutin tahun 2020 sebesar Rp 11,3 triliun dengan target penerima manfaat 614.480 orang.

Selain itu, dilakukan perubahan skema pada program atau kegiatan infrastruktur yang semula bersifat reguler menjadi dilaksanakan dengan pola Padat Karya dengan alokasi anggaran Rp 654,4 miliar dan target penerima manfaat sebanyak 80.888 orang.

Baca Juga: Ini tiga kebijakan Kemenkeu untuk dorong pemulihan ekonomi di daerah

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program PKT Kementerian PUPR dilakukan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

Program tersebut bertujuan mempertahankan daya beli masyarakat di perdesaan atau mendistribusikan dana pembangunan ke desa-desa.

"Pola pelaksanaan PKT nanti juga harus memperhatikan protokol physical & social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19,” ujar Basuki dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id pada Kamis (23/7).

Anggaran program padat karya utamanya digunakan untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), Pemeliharaan Rutin Jalan & Jembatan, Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Penataan Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R), Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas), pembangunan baru dan peningkatan kualitas rumah swadaya.

Terdapat 18 kegiatan atau program infrastruktur yang pelaksanaannnya diubah dengan metode padat karya dengan durasi kerja 30 hari-100 hari.

Baca Juga: Pemprov Jawa Barat dorong penyerapan tenaga kerja lokal di Proyek Strategis Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×