kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Program padat karya, Kementerian PUPR targetkan serap 1,23 juta tenaga kerja


Rabu, 17 Maret 2021 / 13:16 WIB
Program padat karya, Kementerian PUPR targetkan serap 1,23 juta tenaga kerja
ILUSTRASI. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut, alokasi anggaran untuk program padat karya tahun ini meningkat. Semula alokasi anggaran program padat karya sebesar Rp 12,18 triliun, kini menjadi Rp 23,24 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, alokasi anggaran padat karya digunakan untuk sejumlah hal. Pertama, sektor sumber daya air dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7,15 triliun. Kedua, sektor jalan dan jembatan sebesar Rp 6,09 triliun.

Ketiga, sektor permukiman sebesar Rp 5,29 triliun. Keempat, sektor perumahan sebesar Rp 4,11 triliun.

“Diharapkan dapat menyerap 1,23 juta tenaga kerja,” kata Basuki saat rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (17/3).

Baca Juga: Hingga pertengahan maret, realisasi anggaran Kementerian PUPR mencapai 15,2%

Lebih lanjut, Basuki mengusulkan penambahan anggaran tahun ini sebesar Rp 2,5 triliun. Usulan penambahan anggaran tersebut untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Nantinya, tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk sejumlah hal.

Diantaranya, perbaikan tanggul, normalisasi dan pemeliharaan sungai, revitalisasi drainase jalan nasional, perbaikan lereng dan jembatan, pronjong dan pengerasan bahu, sanitasi pedesaan, pembangunan rumah khusus dan bantuan stimulan perumahan swadaya.

“Kami sedang mengusulkan tambahan Rp 2,5 triliun lagi, ini yang belum masuk DIPA, baru dibahas dengan Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan,” tutur Basuki.

Selanjutnya: Kementerian PUPR usul tambahan anggaran Rp 2,5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×