kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Program B20 terkendala logistik dan distribusi


Selasa, 02 Oktober 2018 / 20:26 WIB
Program B20 terkendala logistik dan distribusi
ILUSTRASI. Pengisian Biodiesel B20 di TBBM Pertamina


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pencampuran minyak sawit 20% ke bahan bakar minyak (BBM) solar atau biodiesel 20% (B20) tidak berjalan mulus. Penyebabnya, masalah logistik di lapangan dan juga proses distribusi biodiesel ke masing-masing daerah yang tidak sesuai dengan purchase order (PO) yang memiliki jangka waktu 14 hari.

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Togar Sitanggang mengamini kendala tersebut. "Kendala hanya di logistik. Tidak ada masalah dengan pasokan kelapa sawit dan biodiesel," katanya, Selasa (2/10).

Togar melanjutkan, jangka waktu PO 14 hari masih terkendala dengan jarak masing-masing daerah di Indonesia. "Bagi sebagian wilayah di Indonesia cukup, namun ada lokasi tertentu yang memang butuh waktu lebih lama dari tenggat waktu tersebut," ujarnya.

Namun, ia yakin, ke depan, jika realisasi kebijakan B20 berjalan baik tentu akan memberikan dampak positif bagi emiten-emiten kelapa sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×