kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Priyo Budi tuding sikap ICW berlebihan


Senin, 15 Juli 2013 / 14:48 WIB
Priyo Budi tuding sikap ICW berlebihan
ILUSTRASI. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/08/2021.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santosa, mengklaim, sikapnya yang meneruskan surat pengaduan 9 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah hal biasa.

Sebaliknya, ia justru menyebut tudingan Indonesian Coruption Watch (ICW) yang menyebutnya melanggar kode etik DPR sebagai sikap berlebihan. "ICW sering salah mengerti dan merespons balik dengan cara berlebih," kata Priyo dalam rilisnya, Senin (15/7).

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, surat yang dikirimkannya ke Presiden SBY atau Menteri Hukum dan HAM hanya surat biasa yang bisa direspons sesuai aturan perundang-undangan.

Dia menegaskan, dalam menjalankan tugas konstitusinya, biasanya ia menandatangani ratusan surat semacam itu, semisal aduan masyarakat mengenai konflik GAM dan masalah agraria. "Sekarang bola ada di pemerintah mau diapakan (surat itu)," imbuhnya.

Sebelumnya,  ICW berencana melaporkan Priyo Budi Santosa ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Priyo diduga melakukan pelanggaran kode etik karena telah memfasilitasi para narapidana yang menginginkan peraturan pembatasan remisi dihapus.

Adapun 9 narapidana yang mengakukan permohonan perlidungan hukum dan HAM adalah Jenderal Purnawirawan Hari Sabarno, Agusrin M. Najamuddin, Wijanarko Puspoyo, Soetejo Yuwono, Muchtar Muhammad, Jumanto, Abdul Syukur Ganny, Haposan Hutagalung dan Abdul Hamid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×