kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.239   14,00   0,09%
  • IDX 6.886   -29,72   -0,43%
  • KOMPAS100 1.003   -4,50   -0,45%
  • LQ45 766   -4,31   -0,56%
  • ISSI 226   -0,89   -0,39%
  • IDX30 395   -1,58   -0,40%
  • IDXHIDIV20 457   -1,82   -0,40%
  • IDX80 113   -0,56   -0,50%
  • IDXV30 113   -0,51   -0,45%
  • IDXQ30 128   -0,44   -0,35%

Presiden Jokowi: Ekonomi syariah memiliki potensi yang besar


Selasa, 14 Mei 2019 / 20:15 WIB
Presiden Jokowi: Ekonomi syariah memiliki potensi yang besar


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, ekonomi syariah memiliki potensi yang besar di tingkat global, di tingkat dunia. Mengutip Menteri Bappenas, Presiden mengatakan, potensi itu di tahun 2023 akan mencapai US$ 3 triliun atau kurang lebih Rp 45.000 triliun.

“Saya enggak bisa bayangkan angka seperti itu karena yang kita kelola APBN kita sekarang ini kurang lebih 2.000 lebih sedikit,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Selasa (14/5). 

Menurut Presiden, ini adalah sebuah kekuatan besar yang harus kita lihat dan harus mulai kita pikirkan, untuk mengambil ekonomi yang begitu besar ini.

Namun sayangnya, lanjut Presiden, menurut Global Islamic Economy indicator, di tahun 2018 Indonesia ini masih menempati urutan yang ke-10 dalam peringkat negara-negara yang menyelenggarakan ekonomi syariah. 

Masih di belakang Malaysia, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Oman, Yordan, Qatar, Pakistan, dan Kuwait. “Inilah pekerjaan besar kita bersama-sama,” ujar Presiden Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×