kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Presiden Jokowi Dorong Peningkatan Produktivitas Kopi


Jumat, 12 Juli 2024 / 14:57 WIB
Presiden Jokowi Dorong Peningkatan Produktivitas Kopi
ILUSTRASI. saat ini luas lahan perkebunan kopi sekitar 1,2 juta hektare di seluruh Indonesia


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas kopi Indonesia. Tercatat, saat ini luas lahan perkebunan kopi sekitar 1,2 juta hektare di seluruh Indonesia.

"Kita memiliki 1,2 juta hektare kopi baik robusta maupun arabika di seluruh Tanah Air Indonesia. Di Lampung Barat ini terbesar ada 60 ribu hektare, tapi memang yang banyak hampir 90% di sini adalah robusta, arabikanya kira-kira 10%-an," ujar Jokowi, Jumat (12/7).

Menurut Jokowi, meskipun harga kopi fluktuatif, tetapi secara tahunan cenderung mengalami kenaikan dan permintaan ekspor juga terus meningkat. Untuk itu, Jokowi mendorong Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar memberi perhatian pada komoditas kopi.

"Inilah yang tadi saya sampaikan ke Menteri Pertanian agar memberi perhatian kepada kopi. Yang paling penting adalah produktivitas per hektarenya harus naik," jelas Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan bahwa fokus utama adalah peningkatan produktivitas per hektare. Saat ini banyak lahan masih pada angka 1-2 ton, namun harus bisa mencapai 8 ton-9 ton seperti di negara lain. 

Baca Juga: Airlangga: Belum Ada Wacana Revisi Permendag No 8 Tahun 2024

"Jadi tugas kita bersama bagaimana membuat produktivitas per hektarenya menjadi naik drastis. Kalau produktivitas per hektare naik, kesejahteraan petani kopi akan menjadi lebih baik," terang Jokowi.

Terkait dengan isu pupuk, Jokowi menyatakan bahwa subsidi pupuk telah meningkat hampir dua kali lipat untuk mendukung para petani dalam meningkatkan produksi. 

"Subsidinya juga sama naik dua kali lipat. Jadi kalau saya bertanya ke petani-petani yang padi, kemarin-kemarin dalam dua minggu ini enggak ada masalah," tambahnya.

Selanjutnya, Jokowi juga mendorong hilirisasi produk pertanian, termasuk kopi. Menurutnya, ini mencakup kemasan yang baik dan siap ekspor, bukan hanya menjual dalam bentuk bahan mentah.

"Semua komoditas pertanian harus masuk kepada industrialisasi, masuk kepada hilirisasi," tegasnya. 

Kunjungan ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk peningkatan sektor pertanian kopi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Lampung Barat. Sekaligus menguatkan kesejahteraan para petani kopi di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×