Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah mendapatkan laporan perihal kerusuhan yang terjadi di Ambon secara resmi. Sebagai tanggapan, SBY langsung menginstruksikan Menteri koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, DJoko Suyanto mengambil langkah stabilitas keamanan. Hal itu disampaikan JUru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, Senin (12/9).
Menurutnya, ada dua instruksi yang ditujukan untuk Djoko Suyanto. Pertama, Menkopolhukam harus segera berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Gubernur Maluku untuk segera mengambil langkah yang diperlukan agar kerusuhan tidak meluas.
"Menkopolhukam segera menjelaskan keadaan yang sebenarnya terjadi sehingga masyarakat tidak salah informasi yang dapat memperkeruh keadaan," katanya.
Kedua, memerintahkan Kapolri untuk menambah personil di Ambon dan kepada Panglima TNI diperintahkan agar TNI ikut membantu mengendalikan situasi agar segera normal. "Demikian dua instruksi Presiden melalui Menkopolhukam kemarin," katanya.
Seperti diketahui, Minggu (11/9) terjadi bentrokan di kota Ambon. Ini terjadi lantaran dipicu meninggalnya salah seorang tukang ojek. Kabarnya, tukang ojek itu menjadi korban pembunuhan. Namun Mabes Polri menepis kabar tersebut. Keterangan resmi Mabes Polri menyebut, tukang ojek itu merupakan korban kecelakaann tunggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News