CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Presiden COP Minta Indonesia Jembatani Kebuntuan


Rabu, 16 Desember 2009 / 09:55 WIB
Presiden COP Minta Indonesia Jembatani Kebuntuan


Reporter: Amal Ihsan Hadian | Editor: Tri Adi

KOPENHAGEN. Indonesia ditunjuk menjadi fasilitator dalam rapat konsultasi informal tingkat menteri di Konferensi PBB untuk Perubahan Iklim (COP) ke-15 di Kopenhagen, Denmark. Presiden COP ke-15 Connie Hedegaard menunjuk Indonesia menjembatani kebuntuan negosiasi dalam Kelompok Kerja Protokol Kyoto (AWG-KP).

Juru bicara Delegasi Indonesia Tri Tharyat bilang, Ketua Delegasi Indonesia Rachmat Witoelar ditunjuk karena kredibilitas dan pengalamannya sebagai bekas Presiden COP ke-13 di Bali yang terbukti mampu menjembatani negara-negara maju dan berkembang. "COP 13 menghasilkan Bali Road Map yang berhasil menetapkan tenggat dua tahun untuk menghasilkan pakta global jangka panjang untuk perubahan iklim," katanya, Selasa (15/12).

Ada dua kelompok negosiasi besar dalam COP ke-15. Pertama, AWG-KP yang berusaha menghasilkan keputusan legally binding commitment untuk pemangkasan emisi karbon bagi negara maju. Kedua, Kelompok Kerja Kesepakatan Kerjasama Jangka Panjang (AWG-LCA) yang meminta komitmen dana dari negara maju. Di sisi lain, negara maju berniat mengubur Protokol Kyoto dengan mengulur pembicaraan soal komitmen pengurangan emisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×