kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Premi lebih murah, BI akan perluas kerjasama swap komersil


Kamis, 09 Agustus 2018 / 19:47 WIB
Premi lebih murah, BI akan perluas kerjasama swap komersil
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia (BI)


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai, kerjasama swap mata uang antar negara dalam perdagangan secara komersil atau antar perbankan perlu diperluas. Sebab, preminya lebih murah dibandingkan premi swap antar bank sentral.

Deputi Direktur Departemen Internasional BI Ita Vianty mengatakan, swap mata uang antar negara dalam perdagangan secara komersil, seperti halnya Local Currency Swap (LCS) BI dengan Bank Negara Malaysia (BMN) dan Bank of Thailand (BoT), dilakukan antara perbankan Indonesia dengan perbankan Malaysia dan Thailand.

Kerjasama tersebut dianggap lebih ideal dan preminya lebih murah. "Makanya kami akan dorong dan perluas pola kerjasama seperti itu. Sehingga (pengusaha) tidak datang ke bank sentral, tetapi ke bank umum," kata Ita, Kamis (9/8).

Sementara itu lanjut Ita, kerjasama swap mata uang antar negara melalui antar bank sentral seperti Bilateral Local Currency Swap Arrangement (BCSA), biasanya memiliki premi yang lebih mahal. Sebab, dalam keadaan darurat, terdapat premi risiko.

"Daripada kami sibuk menyediakan fasilitas (swap mata yang) antar bank sentral, lebih baik kami dorong yang komersil. Ketika ada masalah di komersil, baru dia bisa gunakan BCSA yang suku bunganya lebih mahal," tambah dia.

Sayangnya, Ita belum mau menjelaskan lebih lanjut negara mana lagi yang akan dijajaki. Tetapi, Gubernur BI sebelumnya, Agus Martowardojo sempat menyebut bahwa bank sentral akan meningkatkan kerjasama LCS dengan negara-negara Asean lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×