kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pre-funding APBN 2019 lebih rendah, begini penjelasan Kemkeu


Selasa, 04 Desember 2018 / 11:40 WIB
Pre-funding APBN 2019 lebih rendah, begini penjelasan Kemkeu
ILUSTRASI. Luky Alfirman (kanan), Dirjen PPR


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu) kembali menerbitkan surat utang negara (SUN) dalam denominasi dollar Amerika Serikat (AS). Penerbitan SUN senilai total US$ 3 miliar itu akan dicatatkan di Singapura dan Frankfurt dalam rangka pre-funding alias kebutuhan pembiayaan anggaran 2019.

Namun, nilai pre-funding kali ini lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Catatan Kontan.co.id, pre-funding yang dilakukan pemerintah pada tahun 2017 sebesar US$ 4 miliar. Sementara di tahun 2015 dan 2016 masing-masing US$ 3,5 miliar.

"Ini sejalan dengan penurunan defisit dan juga kebutuhan pembiayaan untuk tahun 2019," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu Luky Alfirman kepada Kontan.co.id, Selasa (4/12).

Dalam APBN 2019, pemerintah menetapkan pembiayaan utang neto sebesar Rp 359,25 triliun, turun dibandingkan APBN 2018 yang sebesar Rp 399,18 triliun. Penurunan ini sejalan dengan defisit anggaran 2019 yang ditargetkan 1,84% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yang juga lebih rendah dibanding target dalam APBN 2018 sebesar 2,19% terhadap PDB.

Rencananya, pembiayaan utang 2019 akan dipenuhi dari utang dalam denominasi valuta asing (valas) dan dalam denominasi rupiah, baik berupa Surat Berharga Negara (SBN) maupun pinjaman. 

Adapun penerbitan SBN secara bruto untuk tahun 2019 ditargetkan sebesar Rp 825,70 triliun, turun dibandingkan target pada APBN 2018 sebesar Rp 856,49 triliun.

Demikian pula halnya dengan SBN secara neto untuk tahun 2019 yang ditargetkan sebesar Rp 388,96 triliun, lebih rendah dibandingkan target APBN 2018 yang sebesar Rp 414,52 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×