kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Pramono Anung: Rano Karno otomatis jadi gubernur


Rabu, 18 Desember 2013 / 10:56 WIB
Pramono Anung: Rano Karno otomatis jadi gubernur
ILUSTRASI.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI yang juga merupakan politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Pramono Anung irit komentar mengenai peluang Wakil Gubernur Banten Rano Karno menggantikan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.

"Kalau itu otomatis jadi gubernur," singkat Pramono saat dikonfirmasi wartawan sebelum memasuki lobi utama Kantor KPK, Jakarta, Rabu (18/12).

Meski demikian, ketika dikonfirmasi lebih jauh apakah partainya memberikan arahan dan wejangan untuk Rano sebagai calon kuat pengganti Atut, Pramono pun langsung pergi.

Seperti diketahui, KPK secara resmi telah menetapkan Atut sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan perkara Pilkada Kabupaten Lebak, Banten di Mahkamah Konsitusi, Senin (16/12). Atut diduga turut serta bersama-sama dengan adiknya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan menyuap mantan Ketua MK Akil Mochtar.

Selain itu, untuk sementara KPK pun sepakat untuk menetapkan Atut sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyekpengaaan alat kesehatan di Provinsi Banten. Namun, KPK harus melakukan rekonstruksi perbuatan dan pasal untuk kemudian mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×