Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Produsen pakaian fesyen asal Milan, Italia, Prada berhasil membatalkan merek dengan nama yang sama milik perusahaan lokal PT Manggala Putra Perkasa. Hal ini sejalan dengan gugatannya yang dikabulkam majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Berdasarkan informasi yang diterima KONTAN, Rabu (27/4) majelis mengabulkan gugatan Prada. Alasannya, merek Prada milik tergugat yang didaftarkan di Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual (Ditjen KI) itu memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek asal Italia.
Persamaan tersebut diantaranya terdapat pada unsur yang membentuk kata Prada. Ada persamaan pada susunan huruf P-R-A-D-A, sehingga menimbulkan bunyi ucapan yang sama.
Tak hanya itu dari segi jenis barang keduanya juga memiliki persamaan. Seperti diketahui, Manggala Putra Perkasa mendaftarkan merek Prada di kelas 18 dan 25. Yaitu dengan nomor pendaftaran IDM 000027787, IDM 000020599, IDM 000207496, IDM 000207495, IDM 000025357, dan IDM 000247223.
Dimana kelas 18 melindungi segala macam aksesoris yaitu, kulit imitasi, tas, dompet, koper, payung, dan peralatan kuda dari kulit. Sementara kelas 25 adalah kelas untuk melindungi segala macam produk pakaian jadi.
Kemudian majelis juga menyatakan, pendaftaran merek Prada atas nama Manggala Putra Perkasa didasari dengan iktikad tidak baik atau menjiplak merek miliknya. Pasalnya merek tersebut didaftarkan dengan tujuan agar tergugat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya tanpa harus mengeluarkan biaya promosi dan lainnya.
Hal lain, majelis juga menyatakan, merek Prada milik penggugat merupakan merek terkenal. Dimana, merek Prada milik penggugat telah didaftarkan dan dipergunakan jauh sebelum merek Prada milik Manggala Putra Perkasa didaftarkan di Dirjen KI.
Perwakilan dari PT Manggala Putra Perkasa tak pernah hadir sejak awal persidangan. Merek Prada didirikan pertama kali oleh Mario Prada pasa 1913 yang mendirikan suatu toko yang menjual bahan-bahan terbuat dari kulit dan tas. Adapun hingga kini, Prada telah memiliki butik di 70 negara di dunia dengan 372 toko ritel dan 27 toko waralaba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News