kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Prabowo Umumkan Penurunan Anggaran Makan Bergizi Gratis dan Alasannya


Sabtu, 30 November 2024 / 10:00 WIB
Prabowo Umumkan Penurunan Anggaran Makan Bergizi Gratis dan Alasannya
Presiden Prabowo Subianto (kanan) didampingi Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (tengah) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) memberikan pengumuman usai memimpin rapat terbatas terkait upah minimum 2025 di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (29/11/2024). Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan rata-rata upah minimum nasional sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memutuskan memangkas anggaran untuk program makan bergizi gratis anak dan ibu hamil dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per orang.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers, Jumat (29/11/2024).

Presiden menjelaskan, penurunan anggaran makan bergizi gratis ini disebabkan anggaran pemerintah yang terbatas.

Baca Juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Memulai Simulasi Program Makan Gizi Gratis

"Kita ingin Rp 15.000 per orang, tapi kondisi anggaran tidak memungkinkan," kata Prabowo. 

Presiden menjabarkan bahwa di beberapa daerah diperkirakan ada keluarga yang memiliki tiga sampai empat orang anak.

Dengan jumlah sebanyak itu, pemerintah hanya dapat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30.000 sampai Rp 40.000 per keluarga setiap hari.

Meski dengan anggaran terbatas, Prabowo memastikan setiap anak akan diberikan jaminan mutu dan gizi yang cukup. 

Baca Juga: Telan Biaya Jumbo, Ini Alasan Prabowo Tetap Jalankan Program Makan Bergizi Gratis

"Kalau dengan bansos (bantuan sosial), perlinsos (perlindungan sosial), temasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan lain, saya kira upaya pemerintah untuk mengamankan semua lapisan masyarakat, buruh sudah sangat maksimal," jelasnya. 

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengatakan anggaran program makan bergizi gratis (MBG) dipatok sebesar Rp 15.000 per anak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Akan tetapi dalam implementasinya akan disesuaikan dengan kondisi harga bahan makanan di daerah masing-masing.

Baca Juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak, Menunya dari Pangan Lokal

Nantinya, lanjut Dadan, jika ada daerah yang harga per sekali makan di bawah Rp 15.000 per anak, maka kelebihannya akan dikirim ke daerah-daerah yang membutuhkan anggaran lebih besar. 

"Hitungan APBN itu adalah Rp 15.000 per anak, tapi nanti kan fleksibel tergantung setiap harga makanan di daerah," kata Dadan.

Selanjutnya: Adiwarna Anugerah Abadi (NAIK) Terus Cari Peluang dari Bisnis Proteksi Kebakaran

Menarik Dibaca: Resep Uniknya Masakan Ayam Bakar Bumbu Padang Asli Nusantara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×