kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Prabowo: Tidak boleh ada orang miskin di Indonesia


Jumat, 10 Agustus 2018 / 18:00 WIB
Prabowo: Tidak boleh ada orang miskin di Indonesia
ILUSTRASI. PRABOWO SUBIANTO


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon presiden (Capres) Prabowo Subianto bertekad untuk menghapus angka kemiskinan di Indonesia. Lantaran itu, Prabowo berambisi menjadi presiden pada tahun 2019-2024.

Sebagai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, ingin berkuasa untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia. Dengan cara berbakti ini Prabowo yakni tidak ada lagi masyarakat yang kelaparan.

“Tidak boleh ada orang yang miskin di Indonesia dan tidak boleh keadilan tidak sampai ke seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya dalam konverensi pers, Jumat (10/8).

Demokrasi, menurut keyakinan Prabowo merupakan satu-satunya sistem pemerintahan terbaik. Dari mulai pergantian pemerintahan, pergantian pimpinan bupati, hingga presiden harus berjalan dengan aman, damai dan jujur.

Untuk itu, prabowo mengimbau kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menjaga keadilan, kejujuran dan kebersihan dari pemilu.

Prabowo juga menyerahkan semua hak suara kepada rakyat. “Jangan sekali-kali kita menghina hak rakyat, jangan sekali-kali kita mencorengi hak rakyat, biarlah rakyat yang berdaulat dan menentukan. Apapun keputusan rakyat, kami hormati dan kami hanya ingin berkuasa dengan izin rakyat Indonesia,” tambahnya.

Prabowo dan Sandiaga Uno yang baru saja mendaftarkan diri ke KPU sebagai pasangan Capres dan calon wakil presiden (Cawapres). Pasangan ini mendapatkan dukungan dari empat partai yakni Partai Keadilan Sejahteran (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat dan Partai Gerindra.  Partai Berkarya yang baru akan mengikuti kontestasi pemilu juga turut mendukung pasangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×