kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.704   22,00   0,13%
  • IDX 8.686   36,81   0,43%
  • KOMPAS100 1.194   2,51   0,21%
  • LQ45 854   1,47   0,17%
  • ISSI 310   2,31   0,75%
  • IDX30 438   -2,03   -0,46%
  • IDXHIDIV20 505   -3,69   -0,72%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,23   0,16%
  • IDXQ30 139   -0,99   -0,71%

Prabowo Targetkan 2.500 Dapur MBG Beroperasi di Papua pada 17 Agustus Tahun Depan


Selasa, 16 Desember 2025 / 21:16 WIB
Prabowo Targetkan 2.500 Dapur MBG Beroperasi di Papua pada 17 Agustus Tahun Depan
ILUSTRASI. Kebutuhan protein MBG di tahun 2026 (ANTARA FOTO/AULIYA RAHMAN)


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menargetkan sebanyak 2.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dapat beroperasi penuh pada 17 Agustus 2026. 

Prabowo menyampaikan target tersebut ketika memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Papua dan KEPP-OKP di Istana Negara, Selasa (16/12/2025). 

"Yang jelas, kami berharap 17 Agustus 2026 untuk Papua semua 2.500 SPPG sudah berfungsi. Kepala BGN punya rencana Maret sangat bagus, tapi kita berharap 17 Agustus semua SPPG untuk Papua harus sudah bekerja dan sudah berproduksi,” ujar Prabowo. 

Baca Juga: BGN Tanggung Biaya Rumah Sakit Korban Tabrak Mobil Pengantar MBG di Cilincing

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana berharap bahwa pulau Papua ditargetkan telah memiliki 2.500 SPPG pada Maret 2026. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.400 SPPG akan berlokasi di wilayah-wilayah terpencil.

Jumlah tersebut akan meningkat drastis dibandingkan saat ini. Menurut Dadan, kini pulau Papua telah memiliki 179 SPPG yang tersebar di enam provinsi. 

Rinciannya, 65 SPPG terdapat di provinsi Papua, 42 SPPG di Papua Barat, 30 SPPG di Papua Tengah, 28 SPPG di Papua Barat Daya, 8 SPPG di Papua Selatan, dan 5 SPPG di Papua Pegunungan.

Dadan optimistis target tersebut dapat tercapai seiring tingginya minat investor untuk membangun SPPG di wilayah paling timur Indonesia itu. Seluruh fasilitas tersebut diproyeksikan melayani sekitar 750 ribu penerima manfaat.

Hanya saja, anggaran yang dibutuhkan untuk mengoperasikan SPPG di Papua mencapai tiga kali lipat dibanding pulau Jawa mengingat tingginya biaya logistik dan bahan pangan.

“750.000 (penerima manfaat) kalau di Jawa kan (anggarannya) Rp 7,5 triliun, jadi untuk di Papua kemungkinan mencapai sekitar Rp 25 triliun,” tuturnya.

Selanjutnya: Eks Menag Irit Bicara Usai Diperiksa KPK Soal Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

Menarik Dibaca: Jadwal Puskas Award 2025: Rizky Ridho Menang? Klik Link Live Streaming di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×