Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Ketua Umum Parta Gerindra Prabowo Subianto sudah menyetujui apabila PPP diberikan jatah kursi pimpinan MPR dalam paket yang akan diajukan Koalisi Merah Putih. Namun Prabowo bukan satu-satunya pengambil keputusan dan akan mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada ketua umum Koalisi Merah Putih lain.
"Masih ada pertemuan antar ketua umum. Tentu ketua umum akan bertemu lagi. Tapi hari ini Pak Prabowo sudah menerima keinginan PPP itu," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani usai mengikuti pertemuan tertutup dengan elite KMP di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (6/10).
Selain Muzani dan Prabowo, hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPR Setya Novanto, Sekjen PAN Taufik Kurniawan, Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edi, Wakil Ketua Umum Gerindra Rachel Maryam, Ketua DPP PPP Dimyati Natakusumah, Sekretaris Majelis Pakar PPP Ahmad Yani.
"Ini pertemuan santai, bukan pertemuan rapat. Informal. Ketemu disana anggota Koalisi Merah Putih, bahkan ketemu anggota komisi VII PDI-P Effendi Simbolon juga tadi," ujar Muzani.
Koalisi Merah Putih sendiri, kata Muzani, ingin agar pemilihan pimpinan MPR dilakukan dengan musyawarah dan mufakat.
"Sebaiknya tatib kan mengatakan, keputusan apapun diambil dengan musyawarah dan mufakat. Kalau tidak ada kesepakatan baru voting," pungkas Muzani.
Pemilihan pimpinan DPR rencananya akan dilakukan dalam sidang paripurna besok pukul 10.00 WIB. Sejauh ini Koalisi Merah Putih ingin mengusung 4 anggota koalisinya dan 1 DPD. Sementara Koalisi Jokowi-JK ingin pimpinan MPR dipilih secata musyawarah dengan komposisi 1 DPD (ketua) serta empat lainnya dibagi rata kepada koalisinya dan Koalisi Merah Putih.
Sebelumnya, PPP sempat meradang karena KMP tak mau mengusungnya dalam paket pimpinan MPR. PPP bahkan mengancam akan pindah ke koalisi Jokowi-JK dalam paket pimpinan MPR. (Ihsanuddin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News