Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri bidang ekonomi untuk rapat internal membahas perkembangan terkini perekonomian. Salah satu yang dibahas dalam rapat tersebut adalah terkait pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan, Sritex saat ini tengah mengajukan kasasi atas putusan pailit Pengadilan Niaga Semarang.
Pemerintah meminta Sritex tetap berproduksi seperti biasa. Semua karyawan juga diminta tetap tenang karena pemerintah akan memberi solusi terbaik.
"Kondisi saat ini masih dalam proses hukum ya dan langkah-langkah selanjutnya tadi sudah sangat baik menurut saya, dan Insya Allah tidak ada masalah," ujar Yassierli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/10).
Baca Juga: Kementerian Ketenagakerjaan Pastikan Tak Ada PHK di Sritex
Yassierli mengungkapkan, alasan pemerintah memperhatikan apa yang terjadi di Sritex. Yakni karena Sritex merupakan salah satu perusahaan besar padat karya dan saat ini juga baru di awal pemerintahan baru.
"Tentu kita ingin starting (pemerintahan Prabowo) ini baik dan kita ingin memberi sinyal ke perusahaan bahwa kami dari pemerintah hadir dan tidak akan membiarkan isu macem-macem membuat ekonomi bermasalah dan karyawan itu jadi terganggu," jelas dia.
Menurut Yassierli, penanganan Sritex ini dilakukan lintas kementerian. Adapun langkah yang disiapkan lebih pada aksi korporasi. "Tidak ada (laporan PHK sampai saat ini)," terang dia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan pemerintah akan terus memonitor perkembangan yang ada.
Baca Juga: Utilitas Pabrik Masih 65%, Kemenperin Ungkap Skema Penyelamatan Sritex
Airlangga bilang, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sudah menyetujui bahwa impor-ekspor Sritex bisa terus berjalan. Menurutnya, hal seperti ini dahulu pernah dilakukan di kawasan berikat di daerah Jawa Barat.
"Jadi akan diberlakukan sama sehingga impor ekspornya terus berjalan sehingga kondisi perusahaan tidak terhenti," kata Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News