CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.954   -94,00   -0,59%
  • IDX 7.228   13,54   0,19%
  • KOMPAS100 1.105   2,36   0,21%
  • LQ45 877   1,75   0,20%
  • ISSI 219   0,82   0,38%
  • IDX30 449   0,77   0,17%
  • IDXHIDIV20 541   1,37   0,25%
  • IDX80 127   0,24   0,19%
  • IDXV30 136   0,71   0,52%
  • IDXQ30 150   0,31   0,21%

Prabowo-Gibran akan Terapkan 17 Program Ini untuk Melancarkan Ekonomi Biru


Kamis, 14 Desember 2023 / 22:54 WIB
Prabowo-Gibran akan Terapkan 17 Program Ini untuk Melancarkan Ekonomi Biru
ILUSTRASI. Pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyapa tamu undangan sebelum debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Debat perdana tersebut mengangkat topik yang diangkat adalah masalah pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/app/YU


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pentingnya konsep ekonomi biru dalam visi misi Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi sorotan utama. Mereka berfokus pada 17 program ekonomi biru yang menjadi relevan karena Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat besar.

Selain itu, Indonesia menempati peringkat kedua dalam panjang garis pantai di dunia setelah Kanada. Dradjad Wibowo, seorang anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) dari tim Prabowo-Gibran, menyatakan bahwa fokus ekonomi biru akan difokuskan pada pengembangan sektor hilirisasi maritim.

"Di dalam 17 program, kami secara spesifik menyebut hilirisasi maritim yang diharapkan bakal meningkatkan nilai tambah sektor maritime secara signifikan yang juga menaikkan kesejahteraan nelayan dan penduduk pesisir,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/12).

Baca Juga: Jadi Tim Kampanye Prabowo, Chandra Arie Setiawan Mundur dari Bank Mandiri Taspen

Dradjad mengindikasikan bahwa ekonomi biru akan dijalankan melalui beberapa langkah konkret. Ini mencakup peningkatan produksi, penerapan hilirisasi, penelitian di bidang kelautan, peningkatan efisiensi pengelolaan logistik dan pelabuhan, upaya penyederhanaan perizinan, serta perbaikan akses keuangan bagi sektor kelautan dan maritim.

Ia menegaskan bahwa konsep ekonomi biru sebenarnya telah mulai diperkenalkan sejak masa pemerintahan Joko Widodo yang memiliki target menjadikan Indonesia sebagai poros maritim global.

"Meningkatkan kontribusi sektor maritim terhadap PDB tidak mudah karena sektor lain kan tumbuh juga. Agar porsinya naik, berarti sektor maritim harus tumbuh lebih cepat dari sektor lain," kata dia.

Menurut Penasihat Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo-Gibran, konsep ekonomi biru diyakini memiliki potensi untuk mengembalikan kemakmuran maritim Indonesia.

Salah satu fokus utamanya adalah memberikan infrastruktur dan layanan yang mendukung peningkatan produktivitas bagi petani ikan dan nelayan.

"Selain itu, peningkatan kualitas produksi juga menjadi aspek penting," ungkapnya pada Senin (11/12/2023).

Baca Juga: Kadin Tegaskan Tetap Netral Meski Ada Anggota Terlibat Dalam Pilpres 2024

Ini adalah rincian dari 17 program yang merupakan bagian dari rencana ekonomi biru Prabowo-Gibran, yang diambil dari dokumen visi-misi berjudul "Prabowo-Gibran 2024: Bersama Indonesia Maju":

1. Meningkatkan nilai tambah setiap potensi sumber daya pesisir seperti perikanan tangkap, budi daya udang, budidaya garam, budidaya rumput laut, dan budidaya lobster untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat melalui proses industrialisasi yang berkelanjutan.

2. Meningkatkan   produktivitas hasil perikanan dan kemaritiman melalui penyediaan infrastruktur pendukung, kelembagaan berbasis komunitas, peningkatan kompetensi dan kapabilitas, alat tangkap, dan sarana-prasarana lainnya.

3. Membangun armada perikanan untuk melayani laut dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan skema PPPP (Public Private People Partnership) sehingga nelayan bisa mendapatkan modal dan kapal yang lebih besar.

Baca Juga: Pemilu 2024 Jadi yang Terakhir, Ini Janji Prabowo Jika Kalah Lagi

4. Membangun armada transportasi laut rakyat untuk melayani pulau- pulau terpencil dan terluar dengan harga terjangkau.

5. Pengembangan pelabuhan simpul transhipment sebagai tulang punggung pembangunan infrastruktur terhubung dengan simpul logistik di Kawasan Timur Indonesia yang dibangun untuk meningkatkan muatan balik.

6. Memperkuat kelembagaan dan regulasi pengelolaan pelabuhan dan logistik.

7. Mendorong aktivitas inovasi dan penelitian untuk mendukung teknik budidaya perikanan darat, pengadaan benih, teknologi pakan, pengadaan benih ikan, dan teknik pengendalian penyakit.

8. Meningkatkan akses keuangan, terutama Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor perikanan dan kemaritiman.

9. Menyederhanakan perizinan agar lebih berpihak kepada nelayan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Dua Gelar Prabowo: Presiden RI dan Bapak Gemoy

10. Mempercepat penyelesaian perjanjian batas maritim Indonesia dengan 10 negara tetangga

11. Membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi maritim berbasis pulau-pulau kecil, pulau terluar, dan kawasan pesisir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan.

12. Mengembalikan kedaulatan Indonesia sebagai poros maritim dengan meningkatkan jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang bergerak dan menggeluti bidang tersebut.

13. Memastikan sarana dan prasarana tersedia bagi nelayan dan pembudi daya perikanan untuk memperbaiki produktivitas dan menjamin kualitas produk yang dihasilkan.

14. Mempercepat penyelesaian perjanjian batas maritim Indonesia dengan 10 negara tetangga dan tetap mengedepankan prinsip kedaulatan dan kesejahteraan rakyat dalam skema good neighbour policy.

15. Mensinergikan pembangunan jaringan transportasi (darat, laut, dan udara) dan pengembangan kawasan strategis yang dilakukan secara terintegrasi dalam suatu konsep perencanaan serta pengelolaan yang terpadu.

Baca Juga: KPU Telah Merilis Desain Surat Suara Pilpres 2024, Begini Tampilannya

16. Pembentukan kelembagaan integrator dari arus barang untuk mengoordinasi layanan transportasi multimoda dan distribusi logistik.

17. Melakukan pembangunan infrastruktur yang tepat guna untuk menopang industri berbasis pendekatan partisipatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×