Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menilai bahwa Indonesia tetap mampu menjaga stabilitas fiskal meskipun menghadapi berbagai tekanan eksternal.
Di tengah tantangan global yang penuh ketidakpastian tersebut, Prabowo menekankan bahwa keuangan negara masih bisa dikelola secara prudent dan penuh kehati-hatian.
"Kita masih bisa mengelola keuangan negara dengan prudent, dengan bijak, dengan hati-hati," ujar Prabowo dalam Konferensi Pers di Jakarta, Selasa (31/12).
Baca Juga: Modal Cekak Pemerintah Mengerek Pertumbuhan Ekonomi 2025
Prabowo juga mengamati dampak ketidakpastian global terhadap harga komoditas, minyak dan gas yang mempengaruhi penerimaan negara.
Kendati begitu, ia menegaskan bahwa pemerintah mampu mengendalikan defisit anggaran secara hati-hati dan berada dalam batas yang dapat dikelola.
"Kita masih mampu untuk mengendalikan defisit kita dalam koridor yang masih cukup hati-hati dan cukup mampu kita kelola," katanya.
Baca Juga: Setor Dividen BUMN Tembus Rp 86,4 Triliun Hingga November 2024
Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalami defisit sebesar Rp 401,8 Triliun pada November 2024.
Angka defisit ini makin melebar jika dibandingkan bulan Oktober 2024 yang tercatat Rp 309,2 triliun.
Selanjutnya: Tiga Bos CMNP Mengundurkan Diri, Ini Susunan Pengurusnya yang Baru
Menarik Dibaca: BSI Bidik 10 Juta Pengguna BYOND by BSI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News