Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat pada awal kuartal III 2021, kegiatan dunia usaha diramal akan menurun.
Menurut survei kegiatan dunia usaha Bank Indonesia (BI), ini terlihat dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang sebesar 9,77% atau lebih kecil dari 18,98% pada kuartal II-2021.
Senada, Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri, Dendi Ramdani memperkirakan kegiatan usaha pada kuartal III-2021 juga akan tertekan karena ini akan membatasi beberapa sektor bisnis.
Meski begitu, Dendi mengatakan PPKM Darurat ini merupakan jalan terbaik untuk mengurangi laju peningkatan kasus Covid-19, karena peningkatan kasus harian ini juga mengakibatkan optimisme pelaku usaha dan konsumen menurun.
Baca Juga: Kegiatan dunia usaha diprediksi akan melambat di kuartal III 2021
“Peningkatan kasus Covid-19 bisa memperlambat laju pemulihan ekonomi. Bagi dunia usaha, penurunan optimisme ini berdampak pada penundaan ekspansi produksi karena melihat kemungkinan penjualan menurun,” ujar Dendi kepada Kontan.co.id, Rabu (14/7).
Nah, penurunan kegiatan usaha pada kuartal ini memang sangat tergantung dengan kecepatan penurunan kasus Covid-19 dan seberapa lama penerapan PPKM Darurat.
Semakin lama kasus Covid-19 melandai, berarti akan diperlukan waktu yang lebih lama untuk penerapan PPKM Darurat. Sehingga, ini akan semakin dalam dampaknya terhadap kegiatan dunia usaha.
“Harapannya, kurang dari 1 bulan kasus Covid-19 ini bisa diturunkan. BIla kurang dari sebulan, maka ekonomi mungkin bisa pulih lebih cepat,” tandasnya.
Selanjutnya: PPKM darurat bakal tekan kegiatan dunia usaha di kuartal III-2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
