Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan kasus positif covid-19 di Indonesia meningkat 36 kali lipat dari sebelumnya 107 pada awal bulan Mei 2022 menjadi 3.949 kasus positif per hari ini.
Sementara, untuk kasus aktif sendiri juga naik 17 kali lipat dari 2.871 kasus pada 30 Mei 2022 menjadi 50.500 kasus aktif per Agustus hari ini.
Ketua Satgas Covid-19 PB IDI, Erlina Burhan menjelaskan, pola kenaikan kasus terjadi pada bulan Juni 2022 yang tidak diikuti dengan peningkatan tracing - testing.
"Dari pola tracing pada bulan Juni cenderung stagnan dan cenderung menurun pada akhir Juli 2022," kata Erlina dalam konferensi pers daring, Jum'at (26/8).
Baca Juga: Menkes: Waspada Kemunculan Varian Baru Covid-19 di Awal Tahun 2023
Selanjutnya dia mengatakan hal tersebut juga yang menyebabkan positivity rate covid-19 pada minggu ketiga Agustus 2022 meningkat menjadi 11,7 persen.
"Sementara kita tahu, sesuai rekomendasi WHO positivity rate covid -19 tidak boleh lebih dari 5 persen," papar Erlina.
Lebih lanjut Erlina menghimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, tertib vaksinasi hingga dosis ketiga dan tidak menganggap remeh penularan covid-19.
"Bukti dari berbagai negara dengan penularan covid-19 yang luas telah menunjukkan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI), telah efektif dalam mengurangi kasus COVID-19, rawat inap, dan kematian," tegas Erlina.
Adapun PHBS yang dapat dilakukan adalah mencuci tangan pakai sabun saat tiba di rumah, tempat kerja atau sekolah, sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet. Menggunakan cairan pembersih tangan minimal 60 persen alkohol bila sabun dan air mengalir tidak tersedia.
Menutup mulut dan hidung dengan siku terlipat saat batuk atau bersin atau gunakan tisu, yang langsung dibuang ke tempat sampah tertutup setelah digunakan. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan.
Baca Juga: WHO: 1 Juta Orang Meninggal Akibat Covid-19 di Tahun 2022
Tetap menjaga jarak paling sedikit 1 meter dengan orang dan jangan berada dekat orang yang tidak sehat. Hindari menyentuh wajah karena mulut, hidung mata dapat menjadi pintu masuk virus.
"Jangan anggap bila sudah endemi artinya sudah selesai, itu penyakit tetap ada tapi penyebaran terkendali dan itu semua perlu kerjasama dan kita harus siap-siap hidup berdampingan dengan Covid-19, dimana kita yang kendalikan," kata Erlina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News