kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkes: Waspada Kemunculan Varian Baru Covid-19 di Awal Tahun 2023


Jumat, 26 Agustus 2022 / 14:27 WIB
Menkes: Waspada Kemunculan Varian Baru Covid-19 di Awal Tahun 2023
ILUSTRASI. Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat waspada akan kemunculan varian baru Covid-19 di awal tahun 2023.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat waspada akan kemunculan varian baru Covid-19 di awal tahun 2023.

Menurut Menkes, kasus konfirmasi harian di berbagai negara yang tinggi akan mengakibatkan mutasi dan kemunculan varian baru yang diperkirakan terjadi pada awal tahun 2023. 

Budi pun mengimbau masyarakat untuk waspada terkait kemunculan varian baru Covid-19 tersebut,  salah satunya dengan menjaga level imunitas masyarakat.

"Sekarang ujiannya enam bulan lagi, sekitar bulan Januari, Februari, Maret 2023," katanya, dikutip dari laman Covid-19.go.id, Jumat (26/8).

Baca Juga: Wajib Tes PCR, Berikut Syarat Naik Pesawat di Aturan Terbaru Agustus 2022

"Kalau kita benar-benar bisa melampaui itu, sama seperti sekarang, Indonesia mungkin menjadi selected few negara yang bisa menangani pandemi ini 12 bulan berturut-turut," ujar dia.

"Caranya gimana? Satu caranya, kita harus menjaga level imunitas setinggi sekarang," ucap Budi.

Untuk itu, menkes menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan untuk kembali menggencarkan vaksinasi bagi daerah-daerah yang kadar imunitas masyarakatnya sudah menurun.

"Jadi, nanti kami rencana November akan melakukan sero survei lagi untuk melihat daerah-daerah mana yang imunitasnya sudah menurun kadarnya, kemudian orang-orang mana yang berisiko tinggi," ungkapnya. 

"Nanti, itu yang akan kami berikan vaksinasi agar bisa meningkatkan, mempersiapkan, memperbaiki kadar imunitas masyarakat populasi tersebut," sebut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×