Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Mengingat, meskipun sudah di vaksinasi corona di Jakarta, saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus corona di Jakarta jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan melakukan tes PCR corona sebanyak 12.222 spesimen.
Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 10.083 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 217 positif dan 9.866 negatif.
Baca Juga: Varian baru virus Corona Mu sudah masuk Indonesia? Ini kata Wamenkes
Selain itu, fasilitas kesehatan di DKI Jakarta juga melakukan tes antigen corona di Jakarta pada Senin (6/9) ini sebanyak 14.789 orang dites, dengan hasil 54 positif dan 14.735 negatif.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target tes corona di Jakarta ini telah terlampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 86.391 orang dites PCR corona di Jakarta. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 551.259 per sejuta penduduk," terang Dwi.
Baca Juga: Pemerintah waspadai penyebaran virus corona varian Mu
Adapun jumlah kasus aktif corona di Jakarta saat ini sudah turun sejumlah 524 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 5.061 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi corona di Jakarta secara total sampai Senin (6/9) ini sebanyak 852.909 kasus.
SELANJUTNYA>>>