kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Varian baru virus Corona Mu sudah masuk Indonesia? Ini kata Wamenkes


Senin, 06 September 2021 / 21:03 WIB
Varian baru virus Corona Mu sudah masuk Indonesia? Ini kata Wamenkes
ILUSTRASI. Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono memastikan, varian baru virus Corona Mu atau B.1.621 belum terdeteksi di Tanah Air. 

Ia mengatakan, hal tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan 7.000 sampel menggunakan metode whole genome sequencing (WGS). 

"Beberapa tempat di sekitar kita varian Mu ini belum terdapat, kita sudah melakukan genome sequencing terhadap 7.000-an orang di seluruh Indonesia dan belum terdeteksi varian Mu," kata Dante dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9/2021). 

Dante mengatakan, dalam konteks laboratorium, varian Mu memiliki resistensi terhadap vaksin. Namun, penyebaran varian ini tidak sebesar varian Delta. "Mudah-mudahan varian Mu akan abortif seperti varian Lambda beberapa waktu lalu di Peru," ujarnya. 

Baca Juga: Gejala virus corona ini justru semakin banyak terjadi, setelah satu tahun sembuh

Sebelumnya diberikan, dikutip dari The Guardian, Rabu (1/9/2021), varian Mu atau B.1.621 pertama kali diidentifikasi di Kolombia pada Januari 2021, dan dilaporkan di beberapa bagian Amerika Selatan. Di luar Amerika Selatan, kasus juga dilaporkan di Inggris, Eropa, AS, dan Hong Kong. 

Dalam buletin mingguan WHO tentang pandemi menyebutkan, varian tersebut memiliki kemampuan yang menunjukkan dirinya bisa lebih tahan terhadap vaksin, seperti halnya varian Beta. 

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memeriksa varian Mu. Menurut pemberitaan France24, Rabu (1/9/2021), ada kekhawatiran yang meluas atas munculnya mutasi virus baru. 

Hal ini disebabkan karena tingkat infeksi kembali meningkat secara global, terlebih dengan adanya varian Delta yang mudah menular. 

Baca Juga: PPKM luar Jawa-Bali diperpanjang hingga 20 September 2021

Semua virus, termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 bermutasi dari waktu ke waktu. Sebagian besar mutasi memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada sifat virus. 

Namun, mutasi tertentu dapat memengaruhi sifat virus dan memengaruhi seberapa mudah virus itu menyebar, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkannya, dan ketahanannya terhadap vaksin, obat-obatan, dan tindakan pencegahan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wamenkes: Varian Corona Mu Belum Terdeteksi di Indonesia"

Selanjutnya: UPDATE Corona di Jakarta Senin (6/9) positif 217, sembuh 735, meninggal 16

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×