Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
Secara umum pertumbuhan negatif pos belanja barang dikarenakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan work from home (WFH) masih berlangsung, sehingga beberapa kegiatan Kementerian/Lembaga (K/L) tidak dapat dilaksanakan sesuai rencana.
Belanja barang K/L yang satu-satunya mengalami peningkatan adalah belanja barang Kemenkeu, karena pada tahun 2020 ini ada realisasi untuk BLU Sawit senilai Rp 1,6 triliun. Di mana realisasi sejak tahun 2019 sampai Mei 2020 sudah mencapai sekitar Rp 400 miliar.
Baca Juga: Katalog promo Superindo di hari kerja, 15-18 Juni 2020!
"Belanja barang dan jasa semuanya mengalami kontraksi. Ini menggambarkan bahwa operasional pemerintahan mengalami penurunan belanja untuk berbagai kegiatan barang dan jasa serta perjalanan. Kemudian, sebagian besar dialihkan untuk belanja kesehatan dan bantuan sosial seperti yang memang difokuskan pada tahun ini," kata Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News