Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Personel kepolisian Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya akan mengambill sampel deoxyribonucleic acid (DNA) anggota keluarga korban tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada Kamis (17/7/2014) lalu di Ukraina.
Selain itu, personel kepolisian juga akan mengambil data antemortem sesuai standar Interpol Disaster Victim Identification (DVI). Ciri-ciri fisik yang diambil, antara lain, rekam gigi, rekam medis, sidik jari, tanda-tanda di tubuh seperti tindikan, tato, tahi lalat, dan lainnya.
"Data dari keluarga akan diambil untuk identifikasi ke Ukraina. Apakah benar ciri-ciri mereka sama dengan jenazah. Jangan sampai keliru antara jenazah warga negara Indonesia dengan warga negara lain," kata Kepala Bidang Dokkes Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak, Jumat (18/7).
Aparat kepolisian, lanjutnya, akan mengunjungi tiga lokasi keluarga korban di wilayah pengamanannya, antara lain, di Perumahan Bonavista dan Pondok Indah, Jakarta Selatan serta Perumahan Pondok Hijau Golf, Cluster Topaz, Gading Serpong, Tangerang.
Sampai saat ini, ada 12 WNI yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat jenis Boeing 777 yang ditembak oleh rudal. Kementerian Luar Negeri RI, melalui kedutaan besarnya di Malaysia dan Belanda terus menelusuri keberadaan WNI lainnya. Saat ini, masih ada 41 penumpang yang status kewarganegaraanya belum diketahui. (Fitri Prawitasari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News