Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Politisi Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengakui ada peran Presiden Joko Widodo dalam mulusnya langkah Airlangga Hartarto kembali menjabat sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu.
Menurut Doli, Jokowi melalui Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan berperan di menit-menit akhir untuk meyakinkan Bambang Soesatyo mundur dari persaingan.
Baca Juga: Asa Jokowi untuk menyetop impor bahan petrokimia
"Itu menjadi salah satu faktor. Faktor pengunci akhir, posisi pemerintah Pak Jokowi, dan peran Pak Luhut yang kita lebih menempatkannya sebagai senior partai," kata Doli dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (7/12).
Munas Partai Golkar menyepakati dan menetapkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum periode 2019-2024 secara aklamasi, Kamis (5/12).
Aklamasi itu terjadi setelah 558 pemilik suara menerima laporan pertanggungjawaban dan mendukung penuh Airlangga Hartarto untuk memimpin Partai Golkar periode 2019-2024.
Sebelum forum Munas Partai Golkar dibuka, Bambang Soesatyo yang menjadi pesaing kuat Airlangga menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan. Pernyataan itu disampaikan Bambang usai bertemu Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan di kantornya.
Baca Juga: Jokowi: Pemecatan dirut Garuda pesan untuk semua, jangan main-main!
Mundurnya Bambang Soesatyo belakangan diikuti oleh sejumlah calon lain. Presiden Jokowi pun mengapresiasi langkah Bambang yang menurut dia telah membuat suasana Munas Partai Golkar menjadi sejuk.
Menurut Doli, Presiden Joko Widodo berkepentingan untuk menjaga agar perebutan kursi ketua umum di Musyawarah Nasional Partai Golkar tidak berujung pada perpecahan.