Reporter: Gloria Natalia | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kabar tersangka dugaan suap dan mafia perpajakan, Gayus Tambunan ke Bali membuat polisi segera bertindak. Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo sudah meminta bawahannya menyelidiki kebenaran atas kabar tersebut.
Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Iskandar Hasan mengatakan pihaknya telah memeriksa delapan petugas termasuk Kepala Rutan Mako Brimob Kepala Dua Komisaris Polisi Iwan Siswanto. "Kalau dia ke Bali kami akan kroscek dia naik pesawat apa," katanya, Senin (8/11).
Dari pemeriksaan itu, Iskandar berharap ditemukan alasan petugas mengizinkan Gayus keluar sel. Menurutnya, Kepala Rutan dapat mengizinkan seorang tahanan keluar dari kompleks Rutan bila penyakitnya parah. Jika tidak terhitung parah, maka dapat diperiksa dokter Rutan. Iskandar menjelaskan tidak tertutup kemungkinan di dalam pemeriksaan ditemukan indikasi suap sampai Gayus mudah keluar Rutan.
Gayus dikabarkan menonton Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali, Jumat (5/11) lalu. Kabar itu mencuat ketika wartawan berhasil menjepret seorang yang mirip dengan Gayus.
Dugaan pria itu adalah Gayus semakin menguat karena bekas pegawai pajak itu meminta izin keluar berobat dari rumah tahanan Mako Brimob sebelumnya. Namun, jam keluar Gayus melebihi dari yang diperbolehkan polisi. "Seharusnya sore itu dia sudah kembali tapi sampai malam belum,” papar Iskandar.
Setelah ditelusuri, petugas menemukan Gayus tengah berada di rumah mewahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Akhirnya, polisi mengiringnya pada malam hari.
Gayus sendiri saat dikonfirmasi saat mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memilih bungkam. Dia tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News