kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.853   59,00   0,37%
  • IDX 7.155   -6,46   -0,09%
  • KOMPAS100 1.095   0,60   0,05%
  • LQ45 870   -2,06   -0,24%
  • ISSI 217   0,62   0,29%
  • IDX30 445   -1,66   -0,37%
  • IDXHIDIV20 536   -3,67   -0,68%
  • IDX80 126   0,10   0,08%
  • IDXV30 135   -1,07   -0,79%
  • IDXQ30 148   -1,02   -0,68%

Poempida: Masalah Golkar selesai jika Ical dan JK


Sabtu, 06 September 2014 / 16:05 WIB
Poempida: Masalah Golkar selesai jika Ical dan JK
ILUSTRASI. Inilah beberapa rekomendasi makanan untuk sahur yang wajib ada dan tersedia di meja makanmu. (dok/The Toronto Star)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pendukung Jokowi-Jusuf Kalla di Partai Golkar masih berharap adanya penyelesaian konflik di internal partai berlambang pohon beringin itu. Mereka meminta segera dilakukannya pertemuan antara wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Masalah Golkar bisa diselesaikan oleh para suhu dan petinggi di situ. Kalau terjadi komunikasi dna kesepakatan antara Aburizal dan JK, mungkin akan lebih cair," ujar Poempida di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (6/9/2014).

Poempida bersama dua politisi muda Golkar lainnya yakni Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nusron Wahid mendapat sanksi pemecatan dari Aburizal setelah mendeklarasikan dukungan bagi Jokowi-JK. Padahal Golkar sudah menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto--Hatta Rajasa.

Menurut Poempida, saat ini, posisi Aburizal dan jiga JK sama-sama sulit karena mereka memiliki sikap dan cara pandang yang berbeda. Kendati demikian, Poempida masih berkeyakinan kedua tokoh Golkar ini bisa berekonsiliasi agar situasi di tubuh partai itu lebih sejuk.

Poempida pun mengaku kecewa terhadap elite Golkar seperti Agung Laksono yang tiba-tiba berubah sikap dan mendukung keputusan pelaksanaan musyawarah nasional (munas) untuk memilih ketua umum dilakukan tahun depan. Padahal, selama ini Agung bersama kubu pendukung Jokowi-JK kerap menyuarakan pelaksanana Munas 2014.

"Yang terpenting komunikasi terjadi dulu. Apa pun pola dukungan politiknya, nggak akan bisa kalau kedua tokoh itu tidak bertemu dulu," ujarnya.

Saat ini, Poempida bersama Agus dan Nusron pun tengah melayangkan gugatan ke PN Jakarta Pusat atas sanksi pemecatan yang diterimanya. Mulai pekan depan, kata Poempida, persidangan akan mulai dilakukan. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×