kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PN Jaksel siapkan diri untuk sidang Baasyir


Rabu, 09 Februari 2011 / 22:11 WIB
ILUSTRASI. Armada Grab Car


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Sterilisasi Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan sudah mulai dilakukan aparat malam ini, guna menyambut persidangan tokoh keagamaan Abu Bakar Baasyir yang rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (10/2).

Koordinator Pengamanan Dalam (Pamdal) PN Jakarta Selatan Kamari, menyatakan bahwa mulai malam ini petugas kepolisian akan mensterilkan tempat persidangan, yang dikabarkan akan dipenuhi massa pendukung pimpinan Pondok Pesantren Ngruki, Solo, Jawa Tengah itu. Ia juga menambahkan bahwa terdapat sekitar 1.100 personal kepolisian dari Polda Metro Jaya, Polisi Reserse, Polisi Sektor serta Tim Gegana yang akan membantu keamanan jalannya persidangan esok hari.

Sementara itu, petugas pengamanan dalam sendiri, berjumlah 30 orang dan melakukan apel siaga di lingkungan dalam pengadilan. "Ada empat sampai lima bus massa pendukung Ba'asyir dari Solo," ujarnya kepada sejumlah wartawan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Rabu (9/2).

Lebih lanjut ia menyatakan kabar mengenai banyaknya jumlah massa pendukung Abu Bakar Baasyir pada persidangan perdana esok hari, didapat dari intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) di Solo, Jawa Tengah. Meski demikian, massa pendukung Ba'asyir tidak hanya datang dari kota asal tokoh agama tersebut. Diperkirakan massa pendukungnya juga ada yang berasal dari Jakarta dan Tangerang. "Saat rapat koordinasi dengan Polres, intel melaporkan ada massa 700 dari massa Jawa Tengah dan Jabodetabek," tuturnya.

Selain itu, malam ini PN Jakarta Selatan juga tampak berbenah untuk menyambut sidang perdana tokoh agama esok hari. Sejumlah televisi layar datar mulai diletakkan di beberapa sudut pengadilan. Menurut Kamari, televisi layar datar tersebut merupakan bantuan dari Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror. "(Semua) peralatan dari Densus. Kami cuma menyiapkan di depan bagi pengunjung yang tidak tertampung. Kejaksaan Tinggi serta Kepala Kejaksaan Negeri, juga datang untuk melihat persiapan kita," lanjutnya.

Rencananya sidang dengan tersangka ulama ini akan digelar pada pagi hari, pukul 09.00 WIB. Namun, hal itu tentu tergantung oleh kesiapan maupun kedatangan dari masing-masing pihak. "PN sendiri pada dasarnya jam 08.00 WIB, sudah siap," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×