PN Jakarta Pusat batalkan merek Yamada lokal

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat mengabulkan permohonan perusahaan  asal Jepang, Yamato Sewing Machine. Mfg.,Ltd yang menggunakan merek dagang Yamato Mishin Seizo Kabushiki Kaisha untuk membatalkan merek Yamada dengan sertifikat No.IDM000249374. Dengan pembatalan merek tersebut, maka merek milik Ronny Wijaya yang didaftarkan untuk kelas barang 07 yang mencakup mesin bordir, mesin sulam, mesin jahit, mesin obras, mesin tenun dan songket harus dicoret dari daftar umum merek.

Ketua Majelis hakim Heru Prakosa menilai, merek Yamato adalah merek terkenal dan telah didaftarkan di Indonesia. Sementara merek Yamada milik Ronny memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek Yamato, karena itu  Ronny dinilai mendaftarkan merek Yamada atas itikad tidak baik untuk mendompleng ketenarang merek Yamato. "Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya dan membatalkan pendaftaran merek Yamada dalam daftar umum merek," ujar Heru dalam amar putusannya, Senin (8/9) lalu.

Putusan tersebut dijatuhkan tanpa kehadiran dan perlawanan dari Ronny atau pun kuasa hukumnya sejak dari awal persidangan. Padahal PN Jakarta Pusat telah memanggil Ronny sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Kendati begitu, Yamato tetap mendapat perlawanan dari  Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat Merek sebagai tergugat II.

Kuasa hukum Yamato Sewing Budianto mengaku senang atas putusan tersebut. Ia mengatakan kliennya memang pemilik sah mereka Yamato di Indonesia. Sehingga setiap merek yang menyerupai mereka tersebut dinilai berusaha mendompleng ketenaran merek Yamato.

"Klien kami sudah beberapa kali memenangkan sengketa merek Yamato, apalagi klien kami juga terlebih dahulu mendaftarkan merek tersebut," ujarnya usai sidang. Sementara itu kuasa hukum Dirjen Merek Pujiati Lestari enggan mengomentari putusan majelis hakim tersebut. "Saya akan sampaikan ke kantor dulu putusannya," ujarnya.

Sebelumnya, Yamato menggugat pembatalan merek Yamada milik Ronny lantaran memiliki persamaan pokoknya dengan merek milik Yamato. Padahal, Yamato mengklaim sebagai pemilik ekslusif atas merek tersebut. Pemakaian merek Yamada oleh Ronny yang dalam ucapan, kata maupun suara pada pokoknya memiliki persamaan dengan merek perusahaan negeri Sakura tersebut. Maka sudah pasti merek tersebut menimbulkan kesan pada masyarakat bahwa merek Yamada berasal dari perusahaan negeri matahari terbit tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Nasional

Perusahaan Jepang gugat merek Yamada lokal