kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PMI beri penghargaan Satyalancana bagi 846 pedonor


Sabtu, 18 Februari 2017 / 10:05 WIB
PMI beri penghargaan Satyalancana bagi 846 pedonor


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Hari ini, Sabtu (18/2) Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar dua kegiatan besar, yaitu Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial untuk Donor Darah Sukarela (DDS) 100 Kali.

Kedua acara dilangsungkan secara bergandengan di Hotel Millenium Jakarta pada 18-19 Februari 2017 sebagai bagian dari bentuk pelayanan serta apresiasi PMI kepada masyarakat.

Rangkaian kegiatan diawali dengan Mukernas PMI yang mengagendakan sosialisasi program kerja PMI selama 2017 dengan mengusung tema “Kemandirian dan Keberlanjutan”.

“Kami ingin terus meningkatkan kemandirian organisasi PMI dan melaksanakan program-program yang berkesinambungan dalam rangka mewujudkan visi PMI, yaitu menjadikan PMI yang berkarakter, profesional, mandiri serta dicintai masyarakat,” kata Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita.

Pada Mukernas kali ini, PMI akan mensosialisasikan tentang proses penguatan legalitas PMI melalui Undang-Undang Kepalangmerahan sebagai salah satu program kerja prioritas PMI.

PMI saat ini tengah mengusung pentingnya perlindungan bagi petugas kemanusiaan dengan mengawal RUU Kepalangmerahan yang tengah dibahas di DPR. Tahun 2017 ini PMI menargetkan rancangan undang-undang tersebut menjadi undang-undang.

“Adanya Undang-Undang Kepalangmerahan menjadi prioritas utama dari rencana kerja PMI tahun ini. Selama 70 tahun lebih PMI belum memiliki undang-undang yang berfungsi untuk melindungi pekerja kemanusiaan ketika mereka bertugas dalam menangani bencana maupun konflik di Indonesia,” jelas Ginandjar Kartasasmita.

Selanjutnya, PMI juga akan mensosialisasikan program kerja prioritas lainnya dengan menargetkan 13 kegiatan, diantaranya peningkatan kapasitas PMI Provinsi di bidang respon dan pelayanan bencana serta pelayanan kesehatan, pembinaan sukarelawan, pembangunan pabrik kantong darah, dan meningkatkan standar kualitas pelayanan darah sesuai standar Good Manufacturing Practice (GMP).




TERBARU

[X]
×