kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

PM Abbott ajak Indonesia untuk berunding


Rabu, 27 November 2013 / 05:50 WIB
PM Abbott ajak Indonesia untuk berunding
ILUSTRASI. Promo Rabu Ganteng Periode Juli 2022


Sumber: Bloomber | Editor: Asnil Amri

MELBOURNE. Perdana Menteri Australia, Tony Abbott mengaku ingin melakukan perundingan melalui "round table security atau perundingan keamanan dengan Indonesia. Sebelumnya, perundingan kedua negara terhenti setelah maraknya tuduhan aksi mata-mata.

"Saya ingin memperdalam dan memperluas kerjasama dalam pekan-pekan dan dimasa yang akan datang," kata Abbott kepada wartawan di Melbourne hari ini (27/11). Ia bilang, adanya masalah yang terjadi antara kedua negara merupakan cara untuk memperdalam persahabatan.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menghentikan kerjasama dengan pemerintah Abbott, terutama dalam pencegahan imigran gelap yang mencari suaka ke Australia. Selain itu, SBY telah menarik duta besarnya dari Canberra setelah ketegangan kedua negara mencapai titik tertinggi 14 tahun .

Dalam peristiwa ini, Abbott telah menulis surat kepada Yudhoyono dan berusaha memperbaiki hubungan setelah adanya tuduhan penyadapan ponsel pemimpin Indonesia oleh Australia.

 “SBY mengusulkan agar kedua negara bertemu beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan isu yang beredar," kata Abbott. Selain itu, Abbott menambahkan, hubungan perdagangan tidak boleh rusak oleh sengketa  yang terjadi.

Komentar Abbott datang dampak dari tuduhan aksi mata-mata ke seluruh Asia Tenggara. Kemarin, Malaysia memanggil duta besar Singapura setelah Sydney Morning Herald memberitakan adanya dokumen yang menyebutkan peran Singapura dalam membantu intelijen Australia dan AS di Malaysia dan juga Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×