kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

SBY gelar rapat terbatas bahas surat PM Abbott


Selasa, 26 November 2013 / 15:40 WIB
SBY gelar rapat terbatas bahas surat PM Abbott
Presidensi G20 Indonesia dimulai pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 dengan mengusung tema 'Recover Together, Recover Stronger'. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar rapat terbatas khusus membahas surat balasan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott di Kantor Presiden, Selasa (26/11). Rapat pembahasan surat tersebut dinilai penting untuk menentukan sikap dan langkah yang diambil pemerintah Indonesia terhadap Australia ke depan.

"Jadi saya mengundang Anda semua untuk membahas perkembangan terkini soal Australia. Terutama setelah PM Australia menyampaikan surat balasan terhadap saya,  yang saya kirim beberapa saat yang lalu," ujar SBY dalam pengantar rapat terbatas.

Presiden merasa perlu adanya pembahasan khusus surat Abbott tersebut untuk menentukan seperti apa sikap Indonesia atas tanggapan dan penjelasan Australia terkait penyadapan yang dilakukan intelijen negeri Kanguru tersebut. SBY juga berharap agar apa yang telah terjadi sebelumnya, yakni aksi penyadapan terhadap Indonesia, tidak terulang kembali.

Karena itu, perlu ada langkah-langkah yang diambil pemerintah Indonesia agar dalam mengawali lagi hubungan dengan pihak Australia harus dilandasi dengan sikap saling percaya.

"Saya berharap agar langkah-langkah ke depan itu harus diawali dengan adanya saling percaya antara Indonesia-Australia dan terlebih Indonesia terhadap Australia atas terjadinya penyadapan terhadap pemimpin dan pejabat Indonesia," terang Presiden.

Juru Bicara Presiden Julia Aldrin Pasha mengatakan, isi surat balasan Abbott tersebut sudah sesuai dengan harapan pemerintah Indonesia. Kendati demikian, perlu ada pembahasan lebih lanjut terkait surat tersebut untuk menentukan bagaimana pemerintah Indonesia menyikapi surat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×