Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah mencapai kesepakatan jual beli listrik dengan PT Cikarang Listrindo untuk mengurangi defisit listrik di Jakarta, pasca meledaknya trafo Gardu Induk Cawang dua hari lalu.
"Sebelumnya, Cikarang hanya memasok 20 MW. Karena kondisi mendesak, kami menegosiasikan tambahan pasokan sampai 100 MW. Harganya sama dengan kontrak yang terdahulu US$ 4,2 sen per kWh, selama masa pemulihan," kata Fahmi, Kamis (1/10).
Selain membuat kontrak baru dengan Cikarang Listrindo, PLN juga akan mengoptimalkan pasokan dari PLTGU Tanjung Priok dan PLTGU Muara Karang sebesar 100 MW.
Sehingga, jika tambahan 200 MW dari kedua sumber tersebut sudah masuk, maka pemadaman listrik akibat rusaknya trafo gardu Cawang bisa dihentikan. Sebab, kerusakan tersebut mengakibatkan listrik di sebagian wilayah Jakarta defisit 150 MW.
"Selain itu, PLN juga sedang mendatangkan trafo pengganti dari Krian, Jawa Timur yang diperkirakan membutuhkan waktu pengiriman selama dua minggu. Kami juga mendiskusikan perbaikan gas insulated
line di trafo dengan vendor Areva dan Hitachi," ujarnya.
Sekadar catatan, trafo di gardu Cawang meledak dan terbakar pada dua hari lalu. Akibatnya, Jakarta bakal mengalami pemadaman bergilir hingga 6 Oktober 2009 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News