kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PLN Akuisisi 100% Saham Bahtera Senilai Rp 75 Miliar


Kamis, 25 September 2008 / 19:58 WIB
ILUSTRASI. Massa yang mengatasnamakan Serikat Pekerja Danamon berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Senin (26/11/2018). Mereka mengecam kebijakan perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerja Bank Danamo


Reporter: Andrie Indradi,Hikmah Yanti | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi mengakuisisi BUMN pelayaran, PT Bahtera Adiguna. Akuisisi telah disetujui pemegang saham kedua perusahaan, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar belum lama ini.

Perusahaan setrum plat merah itu mengakuisisi 100% saham Bahtera Adiguna senilai Rp 74 miliar. Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara mengatakan, nilai akuisisi berdasarkan rekomendasi dari akuntan independen, Pricewaterhouse Coopers (PwC).

PwC membuat ancar-ancar nilai akuisisi sebesar itu setelah mempelajari laporan keuangan Bahtera per 30 September 2007. "Sekarang ini kami masih mempersiapkan proses transisinya," kata Rudiantara, Kamis (25/9).

Sekretaris Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu membenarkan aksi akuisis PLN itu. Menurut Said, keseluruhan proses akusisi sudah selesai pada tahap RUPS. "Sudah selesai kok," katanya, Kamis (25/9).

Menurut Rudiantara, PLN berminat mengakuisisi Bahtera lantaran ingin mengurangi ketergantungan terhadap perusahaan pelayaran swasta yang selama ini mengangkut batubara untuk kebutuhan pembangkit listrik. Dengan mengakuisisi BUMN di bidang pelayaran, PLN bisa meningkatkan efisiensi.

PLN juga berharap, dengan memiliki Bahtera maka pasokan batubara untuk kebutuhan pembangkit listrik selalu terjaga. "Armada angkutan laut itu sangat penting untuk mengamankan suplai batubara. Selama ini kami sangat tergantung dengan perusahaan pelayaran swasta dan itu kurang bagus," ujar Rudiantara.

Rudiantara bilang, kebutuhan batubara untuk pembangkit listrik PLN pada 2011 bakal mencapai 60 juta ton. "Setelah diakuisisi, Bahtera akan menangani angkutan batubara untuk keperluan pembangkit listrik PLN itu," katanya.

Patut diketahui, PLN sudah mempersiapkan rencana akuisisi ini sejak PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) gagal mengakuisisi Bahtera. Rencana aksi akuisisi PTBA itu kandas lantaran pemegang saham minoritas PTBA menolak rencana tersebut.

Sejak itulah PLN bertekad mengakuisisi Bahtera. PLN sudah beberapa kali bertemu dengan Bahtera. Keinginan PLN itu juga sudah mendapat restu dari Menneg BUMN Sofyan DJalil.

Selain mengakuisisi Bahtera, PLN juga sudah membuat anak perusahaan yang khusus menangani pasokan batubara. Namanya PT PLN Batubara. Pembentukan anak perusahaan ini juga untuk menjamin pasokan batubara ke pembangkit PLN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×