kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PKB, PKS tidak mau buru-buru koalisi partai Islam


Kamis, 17 April 2014 / 23:05 WIB
PKB, PKS tidak mau buru-buru koalisi partai Islam
IHSG Menguat, Asing Catat Net Sell Terbesar pada Saham-Saham Berikut, Kamis (24/11)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sejumlah tokoh partai politik dan organisasi berbasis Islam menggelar Konferensi Bersatu Pemenangan Parpol Islam untuk Pilpres 2014 di Jalan Cikini Raya No 24, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/4).

Partai Amanat Nasional (PAN) melalui Amin Rais dan Azwar Abubakar belum sepakat koalisi parpol Islam untuk Pilpres 2014. Mereka lebih setuju adanya koalisi Indonesia, yakni perpaduan parpol Islam dengan menggandeng komponen bangsa non-Islam dan nasionalis.

Sementara, Partai Kebangkita Bangsa (PKB) melalui Bendahara Umum partai, Bahrudin Nashori, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui presidennya, Anis Matta, menyatakan masih melihat hasil rembukan pertemuan tersebut.

"PKB belum ada keputusan apa-apa. Kami masih dalam rangka penjajakan-penjajakan. Tapi, mudah-mudahan dari pertemuan ini kami bisa punya gambaran lah," ujar Bahrudin setiba di lokasi acara.

Bahrudin pun setuju bila saat ini menjadi momen yang tepat untuk kebangkita parpol Islam menyusul peningkatan perolehan suara parpol-parpol Islam pada Pileg 2014 sebagaimana hasil hitung cepat (quick count) lembaga survei. "Tapi, kami masih menjajaki dari pertemuan ini dulu seperti apa," tuturnya.
Sementara itu, Anis Matta mengatakan kehadirannya di pertemuan ini untuk mengetahui aspirasi ormas dan parpol Islam lainnya.

Anis mengaku belum bisa menyampaikan posisi PKS terkait wacana koalisi parpol Islam. Sebab, PKS masih menunggu hasil hitungan resmi perolehan suara Pileg dari KPU agar bisa menentukan koalisi untuk Pilpres.

"Setelah itu selesai, baru kita duduk baik-baik untuk bicara koalisi," kata Anis.

Meski begitu, Anis menegaskan partainya bersikap terbuka dengan parpol manapun untuk penjajakan koalisi. "Belum ada tawaram koalisi. Kami sekarang ini baru mau mendengarkan ide dari ormas-oramas Islam di sini dulu," kata dia. (Abdul Qodir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×