Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengakui bahwa partainya meminta posisi calon wakil presiden dalam koalisi menghadapi pemilu presiden mendatang. Permintaan itu telah disampaikan pada PDI-P saat kedua petinggi partai itu bertemu akhir pekan lalu.
"Kami sebagai partai dengan suara tinggi sangat wajar apabila kita mengajukan cawapres. Sudah kita sampaikan keinginan ini kepada PDI-P," kata Marwan saat dihubungi, Senin (14/4/2014).
Meski begitu, kata Marwan, partainya kini masih melakukan penjajakan dengan partai lain selain PDI-P. Keputusan berkoalisi masih sangat dinamis. Menurut Marwan, berdasarkan hasil hitung cepat, perolehan suara PKB di pileg cukup signifikan di angka sekitar 9 persen. Bahkan, ia percaya partainya akan menjadi kunci dalam penentuan koalisi politik saat ini.
Mengenai figur cawapresnya, Marwan menyebut tiga bakal calon presidennya sangat layak untuk ditawarkan pada partai koalisi. Mereka adalah mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan pedangdut Rhoma Irama.
Di luar tiga nama itu, Marwan juga menilai Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar patut dipertimbangkan sebagai bakal cawapres. "Wajar kalau ketum (Muhaimin Iskandar) diusung jadi cawapres karena nanti dapat langsung mengontrol anak buahnya di parlemen, jadi ada korelasi instruksional," ujarnya.
Pada Sabtu (12/4/2014) petang, bakal calon presiden dari PDI-P Joko Widodo alias Jokowi bertandang ke Kantor DPP PKB. Kedatangannya diterima Muhaimin, Ketua DPP Helmy Faishal Zaini, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu Saifullah Maksum, dan petinggi PKB lain.
Muhaimin menyatakan kedatangan Jokowi itu untuk bersilaturahim sekaligus membicarakan langkah yang lebih konkret dari kedua parpol. Dari pihak PDI-P, keputusan koalisi belum dapat dipastikan. Koalisi dalam pilpres akan dibangun dengan partai atau tokoh yang memiliki kesamaan platform. (Indra Akuntono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News