kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.214   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.174   -40,24   -0,56%
  • KOMPAS100 1.047   -5,23   -0,50%
  • LQ45 812   -4,14   -0,51%
  • ISSI 226   -0,08   -0,04%
  • IDX30 425   -1,19   -0,28%
  • IDXHIDIV20 501   -3,22   -0,64%
  • IDX80 118   -0,20   -0,17%
  • IDXV30 119   -0,32   -0,27%
  • IDXQ30 138   -0,61   -0,44%

PIP Salurkan Pembiayaan Rp 38 Triliun kepada 10 Juta Pelaku Usaha Ultra Mikro


Kamis, 11 Juli 2024 / 14:05 WIB
PIP Salurkan Pembiayaan Rp 38 Triliun kepada 10 Juta Pelaku Usaha Ultra Mikro
ILUSTRASI. Direktur Kerjasama, Pendanaan, dan Pembiayaan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Muhammad Yusuf.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pusat Investasi Pemerintah (PIP) telah menyalurkan pembiayaan lewat program Ultra Mikro (UMi) kepada 10 juta pelaku usaha dengan total Rp 38 triliun sejak 2017 hingga saat ini.

Direktur Kerjasama, Pendanaan, dan Pembiayaan PIP, Muhammad Yusuf mengatakan di tahun 2024 ini pihaknya menargetkan pembiayaan UMi kepada 2,2 juta orang dengan nilai mencapai Rp 8 triliun - Rp 9 triliun.

“Di tahun 2024 ini (target) belum 50% tapi sudah mendekati, biasanya nanti ada kenaikan lagi menjelang akhir tahun,” ujarnya kepada Kontan.co.id, saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7).

Baca Juga: PIP Telah Salurkan Pembiayaan Ke 3 Juta Usaha Tani Sejak 2017

Yusuf menyebutkan, perkiraan pembiayaan yang telah tersalurkan hingga Juni 2024 ini mencapai Rp 3 triliun lebih kepada 950.000 pelaku usaha.

“Karena program ini tujuannya untuk memberikan modal usaha sehingga kita targetnya bukan rupiah tapi target orang yang terbiayai,” sebut dia.

Sementara itu, lanjut Yusuf, dari banyaknya pelaku usaha yang diberikan modal atau pembiayaan, angka kredit macet alias Non-Performing Loan (NPL) PIP terbilang sangat rendah. Menurutnya, NPL tersebut disebabkan oleh kondisi eksternal dari para pelaku usaha.

“NPL kami posisi akhir Juni 0,23%, jadi yang gagal itu rata-rata karena kondisi eksternal biasanya karena cuaca, gagal usaha, gagal panen,” terangnya.

Di sisi lain, saat ini PIP juga tengah fokus melakukan pembiayaan kepada sektor usaha pertanian, di mana Yusuf bilang, sejak tahun 2017 hingga saat ini terdapat 3 juta usaha tani yang telah mendapatkan modal usaha di seluruh wilayah Tanah Air.

Baca Juga: Naik 12,7%, Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 70,5 Triliun Hingga Mei 2024

Pasalnya, kata Yusuf, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 17,1 juta petani yang belum mampu mendapatkan akses pembiayaan.

“Total pembiayaan kita sekarang sekitar Rp 38 triliun (sejak 2017 hingga sekarang) mungkin sekitar Rp 900 miliar ada di sektor pertanian,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×