kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pinjaman bank asing menggiurkan, pemerintah tetap butuh SBN


Minggu, 03 Juni 2018 / 17:31 WIB
Pinjaman bank asing menggiurkan, pemerintah tetap butuh SBN
ILUSTRASI. Uang poundsterling Inggris - dollar


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menjajaki sejumlah bank komersial luar negeri dalam rangka mencari pendanaan atau pinjaman untuk menutup defisit anggaran sebagai alternatif penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Pinjaman yang dimaksud, yaitu berupa pinjaman dalam bentuk tunai (cash loan).

Project Consultant Asian Development Bank Institute Eric Sugandi mengatakan, penarikan cash loan menguntungkan pemerintah. Sebab, bunganya tidak terlalu fluktuatif karena pengaruh tekanan pasar sebagaimana yang terjadi pada imbal hasil (yield) SBN.

"Sehingga, relatif lebih memberikan kepastian dalam pengelolaan utang pemerintah," kata Eric kepada KONTAN, Minggu (3/6).

Namun, Eric juga mengaku tak tahu persis apakah tingkat bunga yang diberikan bank komersial lebih murah dibandingkan yield SBN. Yang jelas, tingkat bunga cash loan dari lembaga multilateral atau pinjaman bilateral biasanya memang lebih murah dari yield SBN.

Meski begitu, bukan berarti penarikan utang melalui penerbitan SBN merugikan. Sebab, "Penerbitan SBN juga diperlukan untuk pendalaman pasar keuangan," tambah Eric.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×