kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pimpinan KPK temui Kapolri bahas nasib Novel


Sabtu, 02 Mei 2015 / 13:13 WIB
Pimpinan KPK temui Kapolri bahas nasib Novel
ILUSTRASI. Cara Perpanjang SIM Mudah, Sejam Kelar Di SIM Keliling Jakarta Hari Ini 21/11/2023


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki dan Indriyanto Seno Adji menemui Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Mabes Polri, Sabtu (2/5).

Ruki dan Indriyanto datang pada waktu berbeda dan langsung memasuki ruang pimpinan Polri sekitar pulul 11.00 WIB. Rencananya seluruh pimpinan KPK akan hadir dalam pertemuan dengan Kapolri.

"Rencananya akan ada lima kendaraan yang datang dari KPK. Tapi baru dua Pak Ruki dan Seno Adji," ujar seorang petugas kepolisian.

Pertemuan tersebut dilakukan untuk membicarakan nasib penyidik KPK Novel Baswedan yang ditangkap pihak kepolisian, Jumat (1/5) terkait kasus penganiayaan terhadap pelaku pencurian sarang burung walet di Bengkulu.

Saat itu, Novel sebagai Kasatreskrim menembak kaki pelaku pencurian yang sudah ditangkap pihak kepolisian.

Novel sebelumnya sempat akan ditangkap pada 5 Oktober 2012 saat situasi Polri dan KPK sedang memanas karena penanganan kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol Djoko Susilo.

Tetapi upaya anggota Polri yang mendatangi Gedung KPK untuk menciduk Novel tidak berhasil karena sejumlah penggiat antikorupsi dari kelompok masyarakat sipil mendesak kepolisian tidak melakukan kriminalisasi terhadap KPK.

Suasana Polri dan KPK pun semakin tegang, sampai akhirnya saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil sikap agar Kasus Novel Baswedan tidak dilakukan terlebih dahulu karena dianggap waktu dancara yang dilakukan Polri tidak tepat saat itu.

Tetapi setelah beberapa tahun tidak terdengar lagi kelanjutannya, tiba-tiba Bareskrim Polri menangkap Novel Baswedan di rumahnya di Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (1/5).

Penangkapan dilakukan kepolisian karena dianggap mantan polisi tersebut tidak mengindahkan panggilan penyidik. Kini Novel pun dibawa ke Bengkulu untuk melakukan rekonstruksi kejadian guna memenuhi berkas penyidikan. (Adi Suhendi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×