Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Politikus Senior Partai Golkar, Popong Otje Djundjunan, ikut berkomentar mengenai pelaporan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Sudirman melaporkan Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terkait dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden soal Freeport.
"Saran Ceu Popong, segala sesuatu harus dihadapi. Jadi jangan berbelit-berbelit, tentu harus dihadapi," kata Popong di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/11/2015).
"Kalau memang tidak punya kesalahan ya tidak usah takut. Kita mah takut sama Tuhan saja, kenapa sama orang harus takut," ucap perempuan yang akrab disapa Ceu Popong itu.
Ceu Popong mengatakan, bila kasus tersebut ditutup-tutupi maka dampaknya publik akan bertanya-tanya.
Tetapi bila sudah terbuka, maka publik akan langsung mengetahui dan tidak menimbulkan pertanyaan.
"Kalau sudah terbuka kan mau tanya apalagi. Pokoknya, Tuhan itu Maha Adil, kalau menurut Ceu Popong," kata Anggota Komisi X itu.
Ceu Popong mensinyalir ada sesuatu di balik laporan yang dibuat Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Karena apa, segala sesuatu itu bisa direka-reka. Tapi saya punya keyakinan, kalau direka-reka, one day, pada suatu saat, itu akan terbuka. Entah terbukanya itu saat orangnya mati ataupun masih ada," kata dia.
Mengenai adanya permintaan Novanto untuk melaporkan Balik Menteri ESDM Sudirman Said bila merasa tak bersalah, Ceu Popong tidak sependapat karena hanya akan membuat kegaduhan saja.
"Orang-orang makin bingung. Lebih baik menurut Ceu Popong, wait and see saja. Dalam arti, apa yang sebenarnya terjadi, sampaikan. Jangan ujug-ujug melaporkan balik," ucapnya.
"Kalau makin ramai begini, mau kapan ini orang-orang fokus kerjanya," tutur politikus tertua di parlemen itu.
(Ferdinand Waskita)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News