kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pesan Bos BI Kepada Perbankan: SBN Jangan Dikekep, Lakukan Repo untuk Dorong Kredit


Rabu, 31 Januari 2024 / 11:07 WIB
Pesan Bos BI Kepada Perbankan: SBN Jangan Dikekep, Lakukan Repo untuk Dorong Kredit
ILUSTRASI. BI mendorong para perbankan untuk mulai melakukan repo untuk surat berharga negara (SBN) yang dimiliki.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mendorong para perbankan untuk mulai melakukan repo untuk surat berharga negara (SBN) yang dimiliki. 

Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, repo SBN oleh perbankan ini untuk mendorong penyaluran kredit yang lebih tinggi. 

“Kami ingin, perbankan juga mau merepokan SBN yang dimiliki. Tidak dikekep (disimpan) semuanya. Kalau ini direpokan, bisa mendorong kredit,” ujar Perry dalam Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, Rabu (31/1). 

Ini sebab, Perry menilai alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) pada November 2023 cukup tinggi, yaitu di level 27,86%. 

Ini seiring dengan masih tingginya penempatan perbankan pada surat berharga yang tergolong likuid dan implementasi KLM. 

Baca Juga: Ketidakpastian Ekonomi Masih Membayangi Sampai Pemerintahan Baru Terbentuk

Perry juga menjamin, langkah yang dilakukan perbankan tersebut tak akan mengurangi likuiditas. Pasalnya, BI akan memberikan insentif likuiditas kepada perbankan. 

“Kami pastikan, likuiditas akan lebih dari cukup. Insentif likuiditas akan terus kami berikan, termasuk mendorong sektor-sektor prioritas,” tegas Perry. 

Ia pun berharap, pertumbuhan kredit pada tahun ini akan mencapai 10% hingga 12%. Dengan kredit yang tumbuh, ia yakin, pertumbuhan ekonomi pun juga turut terdorong karena aktivitas ekonomi akan makin menderu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×